SLAWI,DISWAY JATENG - Masih tingginya masalah sampah yang tiap harinya ada sekitar 30 hingga 35 persen belum terangkut ke TPAS Penujah, menggugah Dinas Sosial untuk mendirikan bank sampah diareal kantornya.
Diharapkan dengan berdirinya bank sampah tersebut bisa membantu pengelolaan dengan mengurangi volume sampah yang harus dikirim ke TPAS Penujah.
BACA JUGA:DLH Kabupaten Tegal Gulirkan Pemilihan Duta Ligkungan Hidup
Kepala Dinas Sosial Iwan Kurniawan didampingi sekretaris dinas Sri Wahyuningsih menyatakan, bentuk kepedulian mengurangi volume sampah kali ini diwujudkan dengan mendirikan bank sampah trengginas.
"Diharapkan berdirinya bank sampah trengginas ini bisa menggugah OPD lainnya dan sekaligus sebagai media membentuk kepekaan ASN dan non ASN untuk turut mengurangi volume sampah yang harus diangkut ke TPAS ," ujarnya Selasa 25 Juli 2023.
Keduanya menyakini bahwa permasalahan sampah di Kabupaten Tegal bisa diatasi bila ada komitmen bersama ASN dan non ASN dalam memberlakukan sampah baik di tempat kerja maupun dilingkungan tempat tinggalnya.
BACA JUGA:DLH Kabupaten Tegal Kunjungi Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan
"Kami di jajaran Dinas Sosial mencoba mengambil peran dan andil dalam memperlakukan sampah, dengan melihat proses perjalanan sampah dari hulu hingga hilir. Berdirinya bank sampah trengginas yang menempati bangunan bekas kantin ini diharapkan bisa dijadikan sarana untuk menyadarkan pribadi dan lingkungannya, serta membentuk kepedulaian dalam menyikapi masalah sampah. Disinilah semangat kesadaran pribadi terhadap sampah mulai ditumbuhkan," cetusnya.
Keduanya meminta pada jajaran Dinas Sosial untuk terbiasa mengumpulkan sampah diruangan kerja maupin sampah rumah tangga untuk dibawa ke bank sampah trengginas.
"Sudah saatnya kita sadarkan diri dari lingkungan terkecil keluarga dan dimana kita kerja untuk mengurangi jumlah sampah yang harus dibuang di TPAS ," ungkapnya.
Terpisah Kepala Dinas Lingkungan Hidup Muchtar Mawardi SKM, MKes didampingi pejabat fungsional penyuluh lingkungan hidup, Suriyanto memberi apresiasi atas berdirinya bank sampah trengginas yang diinisiasi Dinas Sosial.
BACA JUGA:Lingkungan Hidup di Kabupaten Tegal Kritis, DLH Gagas Desa Peduli Daerah Aliran Sungai
"Saat ini total ada sekitar 115 bank sampah yang aktif. Dan tidak sedikit bank sampah yang belum aktif kembali sejak pandemi Covid 19. Harapan kami kedepan banyak OPD dan seluruh pemerintah desa yang ada di Kabupaten Tegal tergugah untuk mendirikan bank sampah," tegasnya. (adv)