BREBES, DISWAYJATENG- Puluhan warga Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes Jawa Tengah mendeklarasikan Gerakan Aksi Solidaritas (GAS) di balai desa setempat, Jumat (21/7/2023).
Gerakan ini bertujuan untuk mengakomodasi dan memfasilitasi aspirasi masyarakat tingkat bawah terhadap Pemerintah Desa Bangsri dalam berbagai hal. Termasuk adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat yang belum terakomodir meskipun desa tersebut memiliki banyak pabrik industri.
BACA JUGA:Parah! 21 Pabrik di Brebes Diduga Belum Berizin Lengkap, Ini Daftarnya
Deklarasi dan Pengukuhan dibacakan oleh Sekretaris GAS, Azmi Latif bersama para perwakilan warga tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemuda di 7 pedukuhan.
Hadir dalam acara tersebut, kepala desa (Kades) Bangsri, Drs Mukhson, Babinkamtibmas dan Babinsa. Turut hadir pula Ketua dan Pengurus GMNI Kabupaten Brebes serta perwakilan warga desa setempat.
Ketua GAS, Sopyan menyampaikan, tujuan dibentuknya organisasi yang dipimpinnya ini dalam rangka menampung dan mengakomodir masukan, pendapat, dan keluhan warga Desa Bangsri.
"Harapannya, melalui GAS yang saya pimpin ini, dapat membantu warga Desa Bangsri dalam segala aspek atau bidang yang muaranya untuk kepentingan bersama. Melalui GAS ini pula diharapkan, dapat Menuju Bangsri Mandiri, Bermartabat dan Berharga Diri," tandas Sopyan.
BACA JUGA:Pembangunan Pabrik Helm di Brebes Akhirnya Dihentikan Lantaran Tak Kantongi Izin
Kades Bangsri, Drs Mukhson menyampaikan selamat atas terbentuknya GAS. "Selaku kepala desa, saya juga berharap agar jajaran GAS bersama-sama dengan desa dapat memberikan masukan dalam rangka melaksanakan kegiatan atau program yang nantinya dapat membantu visi dan misi pemdes Bangsri," ucap Mukhson.
Mukhson juga mengajak jajaran pengurus dan anggota GAS untuk bersama-sama merapatkan barisan membangun Desa Bangsri.
"Saya juga mohon doa restu kepada warga Bangsri, khususnya untuk GAS bahwa pemdes Bangsri ada rencana untuk mengadakan tempat kegiatan berupa lapangan sepakbola. Awalnya ada kendala, karena ada lahan milik warga sehingga perlu adanya tukar guling. Alhamdulillah, secara pribadi sudah hubungi pemilik tanah dan sudah diijinkan untuk dibeli dan sudah diberikan DP sebagai tanda jadi. Sehingga, lapangan sepakbola untuk warga Desa Bangsri nantinya akan segera direalisasikan," kata Mukhson.
Pabrik Tak Maksimal Serap Tenaga Kerja Lokal
Sementara itu, Sekretaris GAS Rudi Ruswandi menambahkan bahwa GAS adalah murni lembaga dari masyarakat akar rumput di Desa Bangsri yang merasa prihatin dengan ketimpangan sosial kemasyarakatan di desanya.
Meskii memiliki banyak badan usaha atau pabrik-pabrik namun belum mengakomodir tenaga kerja dari Bangsri sendiri. Khususnya yang laki-laki.
"Jauh dari harapan, sama sekali tidak maksimal. Dari ribuan kebutuhan tenaga kerja, yang direkrut masih di bawah 500 an orang," katanya.