Pahami Gejala Nyeri Pinggul yang Perlu di Waspadai, Mungkin Kamu Mengalami

Selasa 11-07-2023,12:38 WIB
Reporter : Mohammad Dani Ramadhan
Editor : Mohammad Dani Ramadhan

DISWAYJATENG.ID - Nyeri panggul adalah kondisi yang umum dan bisa menyerang siapa saja. Penyakit ini menyebabkan munculnya rasa nyeri di panggul atau bagian terbawah dari perut. Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan munculnya rasa nyeri di sekitar panggul, misalnya saat buang air kecil. Tapi hati-hati, ternyata ada nyeri panggul yang tidak boleh dianggap sepele dan harus diwaspadai. Bagaimana gejalanya? 

Nyeri yang muncul pada bagian tubuh yang satu ini biasanya terasa tumpul atau tajam. Pada wanita, serangan nyeri panggul harus diwaspadai karena bisa menjadi tanda dari penyakit tertentu. Nyeri panggul bisa saja merupakan tanda ada gangguan pada organ reproduksi. Namun, serangan ini juga bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada pria. 

Secara umum, nyeri panggul bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, mulai dari infeksi saluran kemih, peradangan usus, hingga hernia. Dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti munculnya nyeri panggul. 

Diagnosis dimulai dengan melakukan pemeriksaan fisik, mengamati gejala, serta riwayat penyakit pengidap nyeri panggul. Jika dibutuhkan, mungkin akan dilakukan pemeriksaan penunjang seperti tes darah, tes urine, USG panggul, hingga MRI.

 

BACA JUGA:  

Tak banyak yang Tau! 7 Bahan Alami Ini Ternyata dapat Menghilangkan Gatal di Area Kulit  
Gejala Nyeri Panggul yang Harus Diwaspadai  Rasa nyeri yang muncul di panggul bisa berbeda-beda antara satu orang dengan yang lainnya, penyebabnya pun biasanya berbeda-beda. Pada kondisi yang lebih parah, nyeri panggul juga bisa menyerang secara tiba-tiba dan menyebar ke bagian tubuh lain, seperti punggung, paha, hingga bokong. 

Pada dasarnya, jenis nyeri panggul dibedakan menjadi dua yaitu nyeri panggul akut dan nyeri panggul kronis. Perbedaan dari nyeri yang terjadi adalah penyebab dan jenis penyakit yang mendasarinya. Beberapa nyeri panggul yang terjadi harus diwaspadai dan tidak boleh dianggap sepele sama sekali. 

Nyeri panggul akut adalah kondisi di mana nyeri pada panggul menyerang secara tiba-tiba, sedangkan nyeri panggul kronis terjadi dalam jangka waktu yang panjang, bahkan hingga lebih dari 6 bulan.

Meski penyebab nyeri panggul bisa berbeda-beda pada setiap orang, tapi ada beberapa kondisi yang sering menjadi penyebab terjadinya nyeri panggul akut. Jenis nyeri panggul yang satu ini bisa saja disebabkan oleh penyakit seperti kista ovarium, penyakit radang panggul, penyakit usus buntu, radang rongga perut, infeksi saluran kemih, serta konstipasi alias susah buang besar.

Sedangkan pada radang panggul kronis, nyeri bisa saja muncul sebagai gejala dari penyakit tertentu. Kondisi ini bisa saja disebabkan oleh radang panggul kronis, endometriosis, irritable bowel syndrome, hernia, kerusakan saraf panggul, hingga miom. 

Nyeri panggul terkadang bisa dirasakan bersamaan dengan gejala-gejala lainnya, tergantung dari penyebab dan penyakit yang mendasari. Nyeri panggul yang disebabkan oleh radang usus misalnya, bisa saja kondisi ini juga memicu gejala tambahan berupa demam, tubuh terasa lemas, hingga diare atau gangguan pencernaan yang bisa mengganggu. 

Jangan sepelekan nyeri panggul yang menyerang dan terjadi dalam jangka panjang. Bisa jadi hal itu merupakan gejala dari penyakit tertentu. Segera lakukan pemeriksaan jika merasa mengalami sakit panggul yang tidak wajar dan disertai dengan gejala lain.

 

Penyebab Nyeri Panggul Berdasarkan waktu terjadinya, nyeri panggul terbagi menjadi dua jenis, yakni nyeri panggul akut dan kronis. Nyeri panggul akut muncul secara tiba-tiba dan hanya terjadi sementara, sedangkan nyeri panggul kronis dapat berlangsung lama hingga lebih dari 6 bulan.

Kondisi yang dapat menyebabkan nyeri panggul akut antara lain:

Kista ovarium, baik yang jinak maupun ganas

Penyakit radang panggul

Penyakit usus buntu (apendisitis)

Radang rongga perut (peritonitis)

Infeksi saluran kemih

Sembelit atau konstipasi

Kehamilan ektopik

Sementara itu, beberapa kondisi yang dapat menyebabkan nyeri panggul kronis adalah:

Endometriosis

Radang panggul kronis

Irritable bowel syndrome

Hernia

Kerusakan atau terhimpitnya saraf di area panggul

Miom

Adenomiosis

Gejala Nyeri Panggul Gejala nyeri panggul dapat berbeda-beda pada tiap penderita. Berikut adalah beberapa contoh nyeri yang dapat terjadi pada penderita beserta kemungkinan penyebabnya:

Nyeri lokal, akibat peradangan di area panggul

Kram, akibat nyeri haid (dismenore), gangguan di usus, batu ginjal, atau apendisitis

Nyeri yang muncul secara tiba-tiba, akibat penyumbatan pembuluh darah di organ-organ panggul

Nyeri yang memburuk secara perlahan, akibat apendisitis atau obstruksi usus

Nyeri yang tersebar di seluruh area perut, akibat peritonitis

Nyeri yang makin parah ketika bergerak atau saat perut ditekan, yang dapat disebabkan oleh peritonitis

Nyeri ketika berhubungan seksual, yang bisa terjadi akibat endometriosis, adenomiosis, turun peranakan, atau radang panggul ( pelvic inflammatory disease )

Pada beberapa kasus, nyeri dapat menyebar ke bagian tubuh lain, seperti paha, bokong, atau punggung.

Tergantung pada penyebabnya, baik pada nyeri panggul akut maupun kronis, ada juga gejala lain yang bisa menyertai, di antaranya:

Demam

Diare

Keputihan

Perdarahan

Nyeri ketika buang air kecil

Mual

Linglung

Penurunan kesadaran

Kapan Harus ke Dokter Nyeri panggul pada wanita biasanya terjadi akibat gangguan di organ reproduksi. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter bila Anda mengalami nyeri panggul hebat dan datang secara tiba-tib a, apalagi jika disertai dengan:

Pusing

Mual dan muntah

Demam dan menggigil

Perdarahan pada vagina, terutama bila terjadi setelah menopause

Jika Anda mengalami nyeri panggul yang berulang, lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jika tidak ditangani dengan baik, nyeri panggul dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.

Jika Anda mengalami nyeri panggul saat menstruasi, kram yang muncul umumnya tergolong ringan dan normal. Kondisi tersebut tidak memerlukan penanganan medis. Namun, pemeriksaan ke dokter diperlukan jika nyeri terasa sangat mengganggu.

Diagnosis Nyeri Panggul Diagnosis akan diawali dengan menanyakan gejala yang dialami pasien secara menyeluruh. Pertanyaan seputar nyeri panggul yang akan ditanyakan antara lain:

Kapan dan di mana nyeri terjadi

Berapa lama nyeri berlangsung

Seperti apa nyeri yang dirasakan

Apa yang memicu nyeri

Apakah nyeri berhubungan dengan siklus menstruasi, aktivitas seksual, serta buang air kecil atau besar

Apakah ada faktor yang memperburuk atau mengurangi nyeri

Selanjutnya, dokter akan bertanya tentang riwayat kesehatan pada pasien dan keluarga, serta riwayat seksual pasien. Setelah itu, dokter dapat menjalankan pemeriksaan penunjang, seperti:

Tes darah, untuk memeriksa tanda-tanda terjadinya infeksi

Tes urine, untuk memeriksa infeksi saluran kemih atau gangguan ginjal

Pemeriksaan panggul dan pap smear , untuk memeriksa kemungkinan terjadinya infeksi atau kanker serviks

Kultur cairan vagina atau cairan penis, untuk memeriksa penyakit menular seksual seperti gonore atau chlamydia

Kolonoskopi, untuk memeriksa pertumbuhan, penyumbat, atau kelainan di usus besar

Sigmoidoskopi, untuk mengetahui penyebab nyeri, perdarahan, dan perubahan kebiasaan buang air besar

USG panggul, untuk melihat kelainan pada organ dan struktur panggul

Tes pemindaian panggul berupa CT scan atau MRI perut dan panggul, untuk memeriksa area panggul dengan lebih jelas

Laparoskopi panggul, untuk memeriksa struktur panggul dan perut

Pengobatan Nyeri Panggul Pengobatan nyeri panggul akan disesuaikan dengan penyebabnya. Oleh sebab itu, pasien dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter agar penyebabnya bisa diketahui. Setelah itu, barulah dokter akan menentukan metode penanganan yang tepat.

Pada nyeri panggul yang disebabkan oleh infeksi saluran kemih, penanganannya dilakukan dengan pemberian antibiotik, antara lain:

Amoxicillin

Ciprofloxacin

Levofloxacin

Trimethoprim-sulfamethoxazole

Cephalexin

Dokter juga dapat meresepkan antibiotik lain untuk mengatasi infeksi. Maka dari itu, jangan menggunakan obat-obatan tanpa berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter. Jenis dan dosis antibiotik yang tidak tepat berpotensi memperburuk kondisi, bahkan menimbulkan efek samping obat.

Sementara untuk meredakan nyeri, dokter akan meresepkan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen atau paracetamol. Meski begitu, obat ini biasanya tidak terlalu efektif dalam mengatasi nyeri panggul kronis.

Selain penggunaan obat-obatan, ada beberapa tindakan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri panggul, yaitu:

Terapi fisik

Latihan relaksasi otot

Terapi perilaku kognitif

Kontrasepsi oral

Suntik di titik pemicu nyeri

Operasi

Meski jarang, nyeri panggul juga dapat diatasi dengan operasi pengangkatan rahim (histerektomi). Metode ini dilakukan pada nyeri panggul akibat endometriosis atau miom yang parah.

Komplikasi Nyeri Panggul Nyeri panggul adalah kondisi yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Terlebih, jika nyeri panggul yang dialami adalah nyeri panggul kronis.

Jika tidak ditangani dengan tepat, nyeri panggul kronis berpotensi menyebabkan stres dan depresi, yang juga dapat memperburuk nyeri. Penderita juga dapat mengalami gangguan tidur, gangguan seksual, serta penurunan kualitas hidup.

Pencegahan Nyeri Panggul Langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya nyeri panggul adalah dengan mencegah penyakit atau kondisi yang mendasarinya. Salah satunya adalah mencegah penyakit menular seksual dengan menghindari perilaku seks bebas yang dapat memicu penularan penyakit.

Hal-hal lain yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan nyeri panggul antara lain:

Tags : #sakit pinggul #penyebab #nyeri pinggul #manfaat #kesehatan
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Terkini