BACA JUGA:Para Ibu Wajib Tahu, Ikan Gabus Mampu Mempercepat Pertumbuhan Anak, Berikut Penjelasannya!
2. Gangguan Mood dan Emosi
Kurang tidur dapat mempengaruhi keseimbangan emosional dan memperburuk suasana hati. Individu yang mengalami kurang tidur cenderung menjadi mudah tersinggung, cemas, stres, atau depresi. Hal ini dapat mempengaruhi hubungan personal, produktivitas, dan kualitas hidup secara keseluruhan.
3. Penurunan Sistem Kekebalan Tubuh
Tidur yang tidak mencukupi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Ini membuat tubuh rentan terhadap infeksi dan penyakit. Seseorang yang kurang tidur cenderung memiliki risiko lebih tinggi terkena pilek, flu, dan masalah kesehatan kronis lainnya.
4. Risiko Kesehatan Fisik
Kurang tidur yang kronis dapat meningkatkan risiko terkena berbagai masalah kesehatan fisik, termasuk obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan gangguan metabolisme. Kurang tidur juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kecelakaan dan cedera.
5. Gangguan Hormonal
Kurang tidur dapat mempengaruhi regulasi hormon dalam tubuh. Ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, termasuk peningkatan hormon stres (kortisol) dan penurunan hormon pertumbuhan. Ketidakseimbangan hormonal ini dapat berdampak negatif pada berbagai fungsi tubuh.
6. Kelelahan dan Kekurangan Energi
Kurang tidur menyebabkan kelelahan fisik dan kekurangan energi. Individu yang kurang tidur cenderung merasa lelah, lesu, dan kurang bertenaga sepanjang hari. Hal ini dapat menghambat produktivitas, aktivitas fisik, dan partisipasi dalam kegiatan sehari-hari.
7. Risiko Keselamatan
Kurang tidur dapat meningkatkan risiko kecelakaan, baik di jalan raya maupun di tempat kerja. Individu yang tidak tidur cukup cenderung mengalami keterbatasan kognitif dan waktu reaksi yang lambat, yang dapat mengganggu kemampuan mereka dalam menjalankan tugas dengan aman.
Penting untuk diingat bahwa efek samping kurang tidur dapat bersifat akut (terjadi dalam jangka pendek) maupun kronis (terjadi dalam jangka panjang)(*)