2. Rokok Herbal Tetap Memberikan Dampak Negatif Bagi Kesehatan
Paparan karbon monoksida dari asap rokok herbal tidak hanya berdampak pada si perokok, tetapi juga orang di sekitar yang menghirup asapnya. Hal ini karena karbon monoksida mampu merusak dinding saluran pernapasan dan pembuluh darah.
Karena efek tersebut, perokok aktif maupun perokok pasif memiliki risiko penyakit pernapasan dan pembuluh darah, seperti bronkitis, penyakit paru obstruktif kronis, pneumonia, aterosklerosis, dan penyakit jantung.
Tak hanya itu, kandungan tar dalam rokok herbal juga dapat memicu gangguan pada gigi dan gusi. Beberapa masalah yang dapat terjadi meliputi gigi menguning, penumpukan plak di gigi, gigi berlubang, dan iritasi gusi.
3. Rokok Herbal Juga Bersifat Karsinogenik
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa rokok herbal juga bersifat karsinogenik, sama dengan rokok tembakau biasa. Karsinogen adalah suatu zat yang dapat menyebabkan kanker dalam jaringan tubuh.
Ada banyak kemungkinan kanker yang dapat terjadi akibat kebiasaan merokok. Namun, yang paling sering terjadi adalah kanker nasofaring, kanker mulut, atau kanker paru-paru
Cara Untuk Berhenti Merokok
Berhenti merokok tembakau dan menggantinya dengan rokok herbal sebenarnya bukanlah jalan terbaik. Tentu jalan yang paling tepat adalah dengan menghentikan kebiasan merokok, tentunya disertai dengan niat dan keinginan yang kuat. Berikut ini adalah cara berhenti merokok yang dapat Anda coba terapkan: