Stop Membentak Anak! Ini Akibatnya

Jumat 16-06-2023,20:13 WIB
Reporter : Yus Miladi
Editor : Yus Miladi

DISWAYJATENG – Membentak anak mungkin sering kita lakukan dengan maksud mendisiplinkan anak kita. Para  orang tua kadang secara reflek membentak anak mereka dengan maksud yang baik.

Rasa sayang dan perhatian yang lebih kepada buah hati kita kadang bisa anda wujudkan dengan membentak sang anak ketika melakukan sesuatu yang tidak anda inginkan. Namun, tahukah anda hal-hal yang semacam itu dapt mempengaruhi proses tumbuh kembang anak?

Anda harus memahami bahwa setiap anak terlahir istimewa dengan keunikan dan sifat masing-masing. Membesarkan serta mendidik anak memang tidak semudah yang kita pikirkan.

Kadang emosi mendominasi kita sebagai orang tua saat kita berusaha mengajarkan si kecil dalam berbagai hal. Ketika anak tidak patuh pada orang tua, rasa ingin membentak kadang muncul.

Hal ini anda lakukan dengan tujuan agar anak dapat mengikuti apa yang anda sebagai orang tua kehendaki. Meskipun membentak anak merupakan salah satu cara dalam mendidik, ada beberapa dampak negatif yang perlu anda ketahui.

Dampak Negatif Membentak Anak

Anak-anak dalam usia 0 – 5 tahun masih berada dalam proses perkembangan yang meningkat pesat. Nah, pada waktu inilah anda sebagai orang tua sangat penting dalam mendukung tumbuh kembangnya.

Jika anda melakukan sebaliknya, maka proses tumbuh kembang anak akan terganggu bahkan dapat menimbulka efek negatif bagi masa depannya. Membentak sekali memang belum dapat memberi efek yang signifikan pada anak.

Namun, jika itu anda lakukan setiap hari maka dapat meningkatkan risiko perkembangan otak anak anda. Malansir dari Samanta Elsener, Psikolog Anak dan Keluarga tahun 2022, berikut ini efek membentak anak yang perlu anda ketahui:

1.        Membuat Anak Menjadi Agresif

Menurut penelitian National Institutes of Health, berteriak atau membentak anak dapat membuat anak-anak menjadi lebih agresif baik secara fisik maupun verbal.

Bentakan dapat membuat mereka juga ikut berteriak dan beperilaku agresif.

2.        Anak Menjadi Tertutup

Orang tua yang suka membentak anak tentu akan menimbulkan   rasa takut bagi anak. Anak-anak  yang ketakutan sangat mungkin tumbuh menjadi pribadi yang tertutup. Ketika hal ini  terjadi, rasa untuk bercerita dengan orang tua akan berkurang.

Kondisi ini sangat mempengaruhi psikologis anak dan membuat anak merasa tertekan ketika menghadapi masalah tanpa berkonsultasi dengan orang tua. Selanjutnya anak mulai mengasingkan diri dari orang tuanya, ia akan mencari perlindungan orang lain.

3.        Anak Merasa Tidak Aman

Berteriak ataupun membentak adalah bentuk meluapkan emosi. Hal ini akan berdampak membuat takut anak sehingga membuat mereka merasa tidak aman. Rasa aman dan takut dapat membuat si anak tidak betah dalam rumah sendiri.

4.        Tidak Percaya Diri

Ketika kita sebagai orang tua membentak anak karena kesalahan yang tidak terlalu besar atau sepele. Ini bisa membuat kepribadian anak tumbuh menjadi sosok yang kurang percaya diri dan juga minder. Ketika rasa tidak percaya diri muncul pada diri anak, akan menyulitkan dia dalam beraktivitas. Ia akan merasa selalu tidak anda hargai, tidak berguna hingga merasa selalu berbuat salah. Semua hal itu akan tdak baik untuk kesehatan mental yang akan memicu depresi.

5.        Menjadi Pemberontak

Anak yang sering mendapat perlakuan ini akan memicu ia menjadi sosok pemberontak dan keras kepala. Melakukan hal seperti ini adalah salah satu cara meluapkan amarah orang tua terhadap anaknya. Namun hal ini sangat mengganggu kejiwaan anak.

6.        Traumatik Jangka Panjang

Melansir penelitian oleh Child Abuse and Neglect, dampak membentak si buah hati akan mempengaruhi psikologis anak sehingga membuat ia depresi dan frustasi.

BACA JUGA:Penting! Ini Dia Jenis Penyakit Kulit dan Cara Pengobatannya

Nah, setelah membaca beberapa uraian tersebut masihkah anda akan melakukan cara tersebut? Anak adalah harapan semua orang tua ke depannya. (*)

 

Kategori :

Terkait

Jumat 16-06-2023,20:13 WIB

Stop Membentak Anak! Ini Akibatnya