Penting! Ini Dia Jenis Penyakit Kulit dan Cara Pengobatannya
Beberapa penyakit kulit memerlukan penanganan tersendiri agar segera sembuh--
DISWAYJATENG – Masalah penyakit kulit sudah tidak asing lagi bagi kita sebagian orang. Kulit sangat mengalami berbagai masalah kesehatan karena mudah terpapar kotoran, bakteri hingga virus.
Salah satu masalah yang sering terjadi terkait organ kulit ini adalah penyakit kulit. Untuk beberapa kondisi kulit mungkin bisa membaik dengan sendirinya.
Tapi apapun itu, yang jelas penyakit kulit dapat menyebabkan gejala serius, sehingga anda perlu mewaspadainya. Cuaca, iklim pada suatu daerah juga dapat mempengaruhi munculnya penyakit kulit ini.
Macam-Macam Penyakit Kulit
Lalu apa sajakah jenis penyakit kulit yang sering sebagian besar orang alami? Melansir dari dokter kulit dr. Rizal Fadli, ada beberapa penyakit kulit yang perlu anda waspadai.
1. Eksim
Eksim merupakan kondisi kulit umum yang menyebabkan kulit gatal, kering, merah dan teriritasi. Kondisi seperti ini sering juga orang sebut dermatitis atopik yang biasanya meuncul ketika seseorang masih bayi atau usia dini. Namun ini juga dapat bertahan hingga usia dewasa. Salah satu pengobatan penyakit jenis ini adalah penggunaan obat Antihistamin oral yang banyak apotik jual bebas untuk meredakan gatal.
2. Hemangiona
Hemangiona atau hemangiona infantile adalah pertumbuhan pembuluh darah yang tidak bersifat kanker dan kerap menyerang bayi. Beberapa kasus ini dapat terbuka dan berdarah atau menjadi borok sehingga menyakitkan. Sedangkan beberapa yang lainnya akan membuat kulit terlihat biru atau ungu. Untuk hemangioma kecil tunggal biasanya tidak memerlukan pengobatan Karena kemungkinan besar akan hilang dengan sendirinya. Salah satu jenis pengobatan yang dapat anda lakukan adalah obat penggunaan golongan obat beta blocker.
3. Dermatitis Seboroik
Pada orang dewasa, penyakit ini dapat muncul pada bagian tubuh mana saja. Kulit yang terkena mungkin tampak kemerahan, bengkak serta berminyak. Selain itu, kerak putih atau kunig juga bisa muncul pada permukaan kulit sebagai gejalanya. Untuk pengobatannya mungin melibatkan penggunaan sampo khusus dan mengoleskan krim obat ke kulit yang terkena.
4. Cold Sore
Penyebab penyakit ini karena infeksi herpes simplex virus yang berciri dengan lepuhan atau luka yang terasa sakit pada bagian mulut atau bibir. Cold sore umumnya sembuh tanpa pengobatan dalam dua hingga empat minggu. Namun, untuk mempercepat penyembuhannya anda dapat menggunakan beberapa jenis obat ini :
a. Asiklovir (zovirax)
b. Valasiklovir (Valtrex)
c. Famsiklovir
d. Pensiklovir (denavir)
5. Kanker kulit
Penyakit yang satu in merupakan pertumbuhan sel kulit yang tidak normal dan paling sering berkembang pada kulit yang terpapar sinar matahari. Pengobatan kanker kulit inibergantung pada jenis, lokasi dan stadium kanker kulit pengidapnya.
Beberapa pilihan pengobatan untuk mengatasi kondisi ini antara lain :
a. Penggunaan krim tropical
Dokter dapat merekomendasikan metode ini jika kanker kulit masih berada pada stadium awal dan hanya menyerang lapisan kulit pada bagian atas.
b. Operasi
Prosedurnya dokter lakukan dengan mengangkat jaringan kanker sekaligus bagian kulit sehat yang ada sekitarnya.
c. Radioterapi
Prosedur ini menjadi pilihan apabila penyebaran sel kanker telah semakin meluas.
6. Rosacea
Penyakit kulit jenis ini terbagi menjadi empat sub tipe yang dapt menimbulkan gejala berbeda.
a. Rosacea eritema telangiektasis
Dapat menyebabkan kemerahan hingga pembuluh darah yang terlihat.
b. Rosacea ocular
Dapat menyebabkan kemerahan dan iritasi pada mata, kelopak mata bengkak hingga adanya sensasi benda asing pada mata.
c. Rosacea Papolupostular
Dapat menyebabkan pembengkakan kulit hingga breakout atau kondisi kulit yang tiba-tiba mengalami iritasi, kemerahan dan muncul banyak jerawat.
d. Rosacea Fimatous
Kondisi ini menyebabkan penebalam kulit dan tekstur kulit bergelombang.
BACA JUGA:10 Bahan Makanan Ini Bermanfaat Bagi Kesehatan dan Kecantikan Kulit, Apa Saja?
Nah, itulah beberapa macam penyakit kulit dan cara pengobatannya yang dapat anda lakukan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: