PEMALANG, DISWAYJATENG- Isu kelangkaan gas di sejumlah pangkalan di wilayah Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang langsung ditindaklanjuti dengan cepat oleh Kapolsek Comal.
Pihaknya mengecek ke sejumlah agen penyalur sampai pengecer yang menjual gas Elpiji 3 kilogram di wilayah Kecamatan Comal, Kamis (8/6) kemarin.
Kapolsek Comal AKP Heru Irawan mengatakan, pengecekan dilakukan untuk memastikan kebenaran informasi adanya kelangkaan gas elpiji bersubsidi tersebut, dan setelah dilakukan pengecekan di salah satu toko atau pengecer milik Toro, stok gas Elpiji 3 kg masih tercukupi.
“Namun harganya relatif naik dan dijual dengan harga eceran Rp 21 ribu, karena yang bersangkutan belanja sudah di atas harga eceran tertinggi (HET),” jelasnya.
BACA JUGA:Warga Pemalang Sudah Lama Keluhkan Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg, Kok Bisa Gas Menghilang?
Kapolsek menyampaikan, begitu juga saat dilakukan pengecekan ke agen penyalur, distribusi gas Elpiji 3 kilogram, dari agen ke seluruh pangkalan di wilayah Comal juga masih berjalan lancar.
“Dari pengecekan di salah satu agen penyalur, setiap harinya kuota 2.800 tabung masih distribusikan dengan lancar ke pangkalan di wilayah Comal,” kata Kapolsek
Meski demikian, lanjutnya, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan kelangkaan gas bersubsidi di wilayah Kecamatan Comal.
Dugaan sementara, permintaan penggunaan gas Elpiji 3 kg meningkat dikarenakan kembali menggeliatnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah Comal, seperti konveksi rumahan dalam pembuatan pakaian.
Selain itu, pada musim kemarau saat ini, beberapa petani menggunakan gas elpiji sebagai bahan bakar mesin pompa air.
“Meskipun sampai saat ini stok masih aman, kami akan tetap berkoordinasi dengan tim satgas pangan, untuk mengantisipasi kelangkaan gas LPG 3 Kg di wilayah Kecamatan Comal,” terangnya