PEMALANG (DiswayJateng) - Jalan Raya Petarukan yang merupakan ruas jalan nasional mulai dari lampu merah ke barat hingga Hote R-Gina banyak yang rusak dan berlubang. Kerusakan terdapat di jalan bagian selatan maupun bagian utara, sehingga memicu terjadinya kecelakaan.
Kerusakan dan lubang paling lebar terjadi di depan minimarket, sebelah barat jalan yang menuju ke Desa Serang, Kecamatan Petarukan. Melihat kondisi tersebut, petugas memasang water barrier untuk mengurangi laju kendaraan yang melintas.
Aditya, warga sekitar menuturkan, kecelakaan biasanya terjadi saat magrib hingga malam hari. Pasalnya, kondisi jalan terlihat gelap membuat pengendara tidak bisa melihat dengan jalan posisi lubang yang ada di badan jalan.
"Yang saya tahu, kemarin ada empat motor yang jatuh," ujarnya, Minggu (5/3).
Tidak hanya pemotor, pengemudi mobil juga pernah mengalami kecelakaan. Bahkan di depan SMP Muhammadiyah dia pernah melihat pemotor jatuh sampai tiga kali akibat jalan yang berlubang.
"Pernah ditambal menggunakan aspal bekas pada sore hari, tapi malamnya hujan besar paginya kembali berlubang," bebernya.
Warga lainnya, Puji menyampaikan, kecelakaan yang diakibatkan jalan rusak hampir terjadi setiap hari. Kecelakaan terjadi pada pagi hari saat anak-anak berangkat sekolah dan orang berangkat kerja. Sore hari saat mereka pulang kerja, terutama saat turun.
"Semua rata-rata pernah terjatuh, mulai anak sekolah, orang dewasa maupun ibu-ibu," ungkapnya.