BREBES, DISWAYJATENG.ID- Warga di Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes telah lama dijanjikan perbaikan tanggul kritis yang ada di Sungai Cisanggarung perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat. Pihak pemerintah desa dan warga yang berada di pinggiran sungai Cisanggarung pun sudah berkali-kali mendatangi kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung agar tanggul kritis segera diperbaiki. Namun hingga saat ini, belum ada perbaikan tanggul kritis tersebut.
Kepala Desa Pekauman Kecamatan Losari Kabupaten Brebes Warno mengaku, dirinya beserta pihak terkait dan perwakilan warga sudah sering mendatangi kantor BBWS Cimanuk-Cisanggarung. Namun hingga kini tanggul kritis di sungai tersebut belum diperbaiki. Petugas BBWS Cimanuk-Cisanggarung pun kini meninjau lokasi tanggul kritis di desa tersebut, Selasa (21/2). "Kita sudah empat kali datang ke Kantor BBWS Cimanuk-Cisanggarung sejak tahun 2014, tapi sampai sekarang belum ditangani. Hanya dijanjikan. Penanganan darurat juga tidak ada," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (21/2).
Dia menyebutkan, hari ini pihak BBWS Cimanuk-Cisanggarung meninjau lokasi tanggul kritis di Desa Pekauman Kecamatan Losari. Menurutnya tanggul kritis akan dilakukan dengan perbaikan permanen, namun baru akan dilakukan pada 2024 mendatang. Saat ini, pihak BBWS melakulan survey untuk sebagai persiapan untuk proses lelang perbaikan tanggul kritis tersebut. "Tadi penjelasan dari BBWS Cimanuk-Cisanggarung tanggul akan diperbaiki tahun 2024. Katanya nanti lelang pengerjaannya. Kalau perbaikan darurat katanya tidak ada," tambah Warno.
Dia menyebutkan, tanggul yang saat ini kritis sekitar 500 meter. uwsia tanggul juga sudah tua dan tidak layak yang ujungnya jika debit air tinggi bisa memuntahkan dan timbul bocor sepanjang tanggul batu. Sedangkan pihaknya mengusulkan dari 2014 sampai sekarang belum ada realisasi. Pihaknya juga telah empat kali mendatangi kantor BBWS Cimanuk-Cisanggarung.
Dia menuturkan, tanggul sungai Cisanggarung yang merupakan sungai besar perbatasan Provinsi Jawa Tengah-Jawa Barat kritis sejak lama di sejumlah titik. Tanggul rawan jebol dan menimbulkan banjir besar dengan skala luas. Upaya perbaikan terus dilakukan oleh pihak terkait yaitu BBWS Cimanuk-Cisanggarung maupun swadaya masyarakat secara darurat. "Kami datang ke kantor BBWS, baik seluruh kades, camat dan Wakil Bupati saat itu kalau saya hitung sudah empat kali," tandasnya.