BREBES, (DiswayJateng.id)- Nasib nahas menimpa warga Desa Bulupayung, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap. Pria bernama Darisman, 27, ini menjadi korban pembegalan saat hendak mengantarkan barang jualannya kepada pemesan di Kecamatan Paguyangan.
Namun tidak saja tertipu, Darisman malah dibegal hingga harus menjalani perawatan akibat luka pada bagian belakang kepala. Selain itu, dia juga harus kehilangan sepeda motor, karena dibawa kabur oleh para pelaku.
Dari informasi yang berhasil didapat, sebelumnya pada Minggu (18/9) malam, Darsiman yang bermaksud menjual sepeda Motor Sport Yamaha R15 dengan sistem cash on delivery (COD) dengan seseorang, dan janjian akan bertemu di bawah Flyover Kretek Kecamatan Paguyangan.
"Dikiranya orang yang baru dikenalnya itu, benar-benar akan membeli sepeda motor. Jadi pas diminta untuk bergeser ke arah utara, maka korban menurut," ungkap Heri, warga Paguyangan yang menolong korban.
Dikatakan Heri, sebagaimana penuturan Darisman, calon pembelinya tersebut memintanya untuk menuju lokasi baru yakni di sekitar jalan Desa Kretek, Kecamatan Paguyangan tidak jauh dari flyover. Di lokasi yang relatif sepi tersebut, tiba-tiba pelaku melakukan penganiayaan dengan senjata tajam ke arah kepala korban.
Korban yang terluka tidak mampu melakukan perlawanan, sementara pelaku yang diduga lebih dari satu orang selanjutnya membawa kabur sepeda motor korban. "Ditemukan dalam kondisi berdarah pada bagian belakang kepala, sehingga dibantu untuk mendapat pertolongan di RSUD Bumiayu," kata Heri.
Salah seorang petugas di RSUD Bumiayu mengatakan, korban datang sekitar pukul 21.00 WIB dan mendapat penangan di IGD. Dari hasil perawatan diketahui, korban mengalami luka robek pada kepala bagian belakang sepanjang 10 sentimeter. "Setelah kondisinya stabil, korban meninggalkan RSUD pada Senin (19/9) sekitar pukul 07.00 WIB atas permintaan sendiri, untuk melanjutkan berobat di Banyumas," terangnya.
Sementara Kapolsek Paguyangan Iptu Kasam melalui Kanit Reskrim Aipda Wahid, membenarkan terjadinya insiden tersebut. Dikatakan, pihaknya segera melakukan penyelidikan atas insiden yang langsung viral di media sosial tersebut. "Sedang kita tangani, termasuk juga pengecekan melalui CCTV yang disekitar lokasi," katanya. (