Jalan Ciputih Kian Kritis dan Membahayakan, Pengendara Motor Sampai Nyelonong ke Sungai

Senin 12-09-2022,17:51 WIB
Reporter : Teguh Supriyanto
Editor : Ismail Fuad

BREBES, (DiswayJateng.id)- Jalan vital penghubung antara Desa Ciputih dan Desa Gandoang di Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes semakin kritis dan membahayakan. Kerusakan di ruas jalan wilayah Lemah Laki Desa Ciputih itu sebelumnya tergerus longsor arus Sungai Cigunung, badan jalan kabupaten tersebut kondisinya sangat membahayakan.

Sebagaimana terjadi pada Jumat (9/9) petang, Wisma Juniawan, warga Kampung Parenca RT 07 RW 02 Desa Bentarsari, Kecamatan Salem nyaris celaka setelah terjun bersama sepeda motor yang dikendarai saat melintasi lokasi bekas longsoran tersebut. "Kejadiannya sekitar jam 16.00 WIB, jalan di lokasi sedikit menanjak dan sepeda motor selip dikarenakan habis turun hujan mengakibat jatuh ke sungai yang arusnya lagi deras," ungkap Herman, 44, warga sekitar, Minggu (11/9).

Beberapa warga mengetahui kejadian tersebut segera berupaya memberikan bantuan, dengan menolong korban ditengah derasnya air sungai. Warga juga berupaya mengevakuasi sepeda motor, yang ikut tenggelam ke dasar sungai. "Alhamdulillah korban bisa bisa diselamatkan dan hanya mengalami luka ringan, warga juga berhasi mengangkat sepeda motor dengan alat seadanya," kata Herman.

Dikatakan, lokasi sangat rawan terjadi kecelakaan karena kondisi jalan yang sempet akibat bencana longsor dan tidak kunjung mendapat perbaikan. "Tidak ada rambu maupun pengaman lain, padahal jalan ini ramai digunakan pengguna jalan," kata Hermawan.

Warga berharap perbaikan dapat segera dilakukan terhadap kondisi kerusakan yang sebelumnya dipicu akibat bencana alam, agar tidak ada lagi kecelakaan di lokasi tersebut.

Sementara Kades Ciputih, Slamet Becco menyampaikan, jalan tersebut banyak dimanfaatkan warga karena merupakan penghubung tiga desa yakni Desa Ciputih, Desa Gandoang dan Desa Kadumanis, mengalami longsor pada tahun 2021 karena tergerus sungai Cigunung. 

"Sejak kejadian sudah pelaporan terkait kondisi yang terjadi, selain itu juga pernah ditinjau oleh dinas PU dan BPBD Kabupaten Brebes. Tapi tidak juga mendapat perbaikan," kata Becco.

Disampaikan Kades, senelumnya longsor menggerus badan jalan sepanjang 5 meter dengan lebar 2 meter dan ketinggian luncuran tebing longsor sedalam 50 meter. "Namun karena tidak kunjung mendapat penanganan sejak akhir tahun 2021, kerusakan jalan sekarang semakin parah. Kondisi ini akibat sungai yang sering banjir dan menggerus tebing," kata Becco.

Sementara ini jalur hanya dapat dilalui sepeda motor maupun pejalan kaki. Kondisi ini lantaran titik longsor cukup dalam menggerus badan jalan, sehingga sangat berbahaya dilalui mobil atau sejenisnya. 

Kategori :