JAKARTA, (DiswayJateng.id)- Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI diterpa gosip tak sedap. Penyelanggara Pemilu tersebut dikabarkan melakukan penjualan data pemilih pemilu di laman forum jual beli breached.to.
Informasi penawaran yang diposting oleh pemilik akun bernama Bjorka pada Selasa (6/9) pukul 22.06 WIB
Data pribadi pemilih yang diklaim milik KPU RI itu disampaikan akun Bjorka di forum jual beli breached.to
Tak tanggung-tanggung, ada 105 juta data pemilih pemilu yang ditawaran. Sejumlah hal yang menunjukkan data tersebut berasal dari KPU RI.
Ilustrasi penawaran yang disampaikan pemilik akun tersebut menyebutkan di judulnya "INDONESIA CITIZENSHIP DATABASE FROM KPU 105M", dan menguggah logo lembaga KPU RI.
Dalam iklannya, Bjorka membanderol data 105 juta pemilih pemilu milik KPU RI yang kapasitas dokumennya mencapai 4 gigabyte (4GB) jika di-compresse, atau 20GB jika tidak di-compresse, seharga 5.000 dolar Amerika Serikat.
Dalam iklan itu juga diperlihatkan contoh data pemilih pemilu yang ada di dalam dokumen tersebut. Dimana di dalamnya disebutkan ID provinsi, ID Kota, ID Kecamatan, ID Kelurahan, ID TPS, nomor kartu keluarga (KK), nomor induk kependudukan (NIK), Nama,Tempat Tanggal Lahir, Usia, Jenis Kelamin, Alamat, hingga status disabilitas.
Manggapi hal itu KPU RI membantas keras kabar tersebut. Jual beli data pemilih di breached.to itu bukan milik KPU.
"KPU sudah melakukan pengecekan terhadap setiap isi dari elemen data di forum underground tersebut, dan menyatakan bahwa data tersebut bukan bersumber dari KPU," ujar Anggota KPU RI, Betty Epsilon Idroos kepada wartawan, Kamis (8/9).
Mantan Anggota KPU Provinsi DKI Jakarta ini memastikan, pegelolaan data pemilih yang ada di KPU terjaga dengan baik.
"Data yang dikelola KPU adalah data yang dijaga dari sisi otentitas, keamanan, dan kerahasiannya," ucapnya menegaskan.
Maka dari itu, Betty memastikan sistem informasi milik KPU RI masih aman. Kabar penjualan 105 juta data pribadi pun dipastikan bukan berasal dari KPU RI.
"Termasuk dalam hal ini, data pemilih," tandasnya.