DeniK: Phenomena saat ini banyak kasus rebutan aset yayasan dengan berbagai cara . Di dunia sepak bola saat ini ada kecenderungan baru . Untuk menggeser pemilik klub bola ada yang disebut suporter investor, tugasnya demo kebijakan klub. Apapun Yang terjadi yang mengaku suporter demo ke management klub .sampai pemilik melepas klub tsb.
triyoga: Saat riset tentang korban, imajinasi tentang kenapa muncul dengan liar. Saat baca dari sisi terlapor seperti ini, ada persepektif baru lagi. Mana yang saya percaya? Saya moh digiring media. kita sebenernya butuh data. mentah. seperti ini. lalu digabungkan seperti puzlle. biar info valid. yang benar siapa?
Agus Suryono: "WOLAK-WALIKE JAMAN." Jaman dulu, kalau bicara Eropa, yang kita bayangkan adalah: dingin, sejuk dan sesekali yang bagian utara - ada saljunya. Tetapi berita hari ini, meskipun sifatnya temporer, Eropa sedang dilanda gelombang panas. Di Perancis, Italia dan Spanyol - terjadi kebakaran hutan yang hebat. Di sebagian besar Eropa Barat, suhu mencapai dan menyentuh angka 40 derajad Celcius. Sebaliknya, menurut komen di Disway, pagi tadi suhu di Batu adalah 19 derajad. Kalau siang mestinya agak naik. Tapi di Indonesia secara umum, saat ini, kalau malam hari memang sedang dalam suasana BEDIDING. Sehingga terasa dingin. Pemakaian AC bisa dihemat.. Itu kondisi saat ini. Bagaimana Eropa nanti di bulan Desember, saat memasuki puncak musim dingin..? Mestinya tetap dingin, dan bisa dingin sekai. Hanya yang saya tidak bisa bayangkan adalah dampak dari perang RUSIA - UKRAINA, khususnya terkait penghentian pasokan BBM dan GAS dari Rusia, yang (minta) dihentikan sendiri oleh para PEMERINTAH di Eropa, terhadap PENDUDUK. Mungkin banyak yang kedinginan karena kekurangan bahan bakar untuk LISTRIK. Ah, ku bukan ahlinya, dan ku juga tidak tahu mekanismenya. Hanya berita baca dari MEDIA ONLINE..
Yudhi Sendari: Kesaksian korban memberatkan JE, kesaksian JE memberatkan korban. Hipotesa yang ditulis ini malah memberatkan keduanya.
Johannes Kitono: Ada teman ex jurnalis TV yang punya prinsip bahwa virginnya hanya untuk suaminya saja. Tetapi sebagai jurnalis setiap hari tentu banyak berita wa yang masuk. Selain ada ayat ayat kitab suci ada juga vdo vdo mesum ala selebriti. Tentu saja vdo seperti itu sangat menggoda dan pengin juga untuk mencobanya. Dan sebagai jurnalis tentu harus selalu kreatip. Maka pada saat pandemi ini terciptalah Virtual ML yang on line dan dilakukan via vdo call berdua ditempat yang berbeda. Tentu si jurnalis masih tetap virgin biarpun imajinasinya sudah melayang kemana mana saat melakukan vdo call. Semoga saja mereka tetap akur dan tidak pecah kongsi sehingga tidak perlu saling mengadu untuk kasus yang susah dicarikan pasal pasal hukumnya.
Liam Then: Solusi saya terhadap kasus pecehan seksual . Sosialisasi saja. Mumpung sudah dekat pemilu 2024. Daripada janji-janji dan slogan awang-awang. Lebih baik baliho ,spanduk partai , di cetak pasal-pasal ancaman terhadap pecehan sosial. Supaya menjadi pengetahuan umum , dan terpatri di ingatan masyarakat. Ini saya pikir bisa bikin benang pengendalian diri individu bisa menjadi lebih tebal terkait nafsu seksual. Jadi tak mudah putus. Karena selalu terlihat ancaman nya di sepanjang jalan yang di lalui tiap hari. Ini juga bisa bikin image kaum politikus meroket, karena sesuai kaidah moral. Win win solution. Bayangkan jika tiap musim pemilihan dan tiap baliho ada peringatan ini, tentu lama-lama akan menjadi alarm otomatis di otak orang-orang yang benang pengendalian nafsu seksualnya tipis.
ian aprilia: Agak kecewa dengan tulisan abah DI kali ini. Kesannya menyudutkan korban. Korbannya kan tidak hanya 1 orang, masih ada beberapa korban lain. Menurut saya yang tinggal komentar saja, penyelidikan kurang mateng. Biar berimbang informasinya, mohon kulik juga info dari korban lainnya baru disajikan dalam 1 tulisan. Berharap ada tulisan kedua dari para korban.
Jejen Jaenudin: Ada ajaran dari Master Laozi's (Lao Tzu's) dalam Tao Te Ching menyebutkan bahwa "meskipun kebanyakan orang menghabiskan seluruh hidup mereka mengikuti dorongan biologis, itu hanya sebagian kecil dari keberadaan kita. Jika kita terus terobsesi dengan benih dan telur, kita menikah dengan lembah reproduksi Bunda kesuburan yang misterius, tetapi tidak dengan pikirannya yang maha tahu dan hatinya yang maha luas." Anehnya yang sebagian kecil itu terasa begitu berat. Di pundak. Dan di tempat lain. Berat ke bawah. Dan karena si bagian kecil ini pula, banyak kyai, pastur, ustadz, bikhu, dan semua tokoh bergengsi lainnya dalam spiritualitas rontok berjatuhan. Mereka yang punya status paling tinggi dalam moralitas, skandalnya tidak lebih rendah dalam isu si bagian kecil ini. Anehnya juga selalu saja ada kelompok yang ingin membela mereka. Mungkin ingat diri sendiri, betapa berat beban yang satu ini. Dan betapa masih menyala urge-nya di setiap otak laki2. Tepatnya di hypothalamus. Tampaknya benar kata Helene Cixous: "Pria telah melakukan kejahatan terbesar terhadap wanita. Secara diam-diam, dengan kekerasan, mereka telah menuntun diri mereka untuk melukai wanita, dan pada saat bersamaan menjadi musuh buat dirinya sendiri. Laki-laki terus memobilisir kekuatan besar mereka untuk memenuhi kebutuhan kejantanan mereka" (Helena Cixous: The Laugh of Medusa).
doni wj: Kasusnya terjadi ketika korban masih SMA. Kalaupun tidak terbukti sebagai kasus pelecehan seksual, hubungan seks dengan anak di bawah umur itu juga termasuk pelanggaran hukum (kalau di pasal UU 76 tentang perlindungan anak, perempuan di bawah 18 tahun). Pada kasus JEP ini yang melapor bersama-sama sebagai korban ada 15 orang (sumber wawancara korban di 2045tv, podcast Close The Door, podcast Curhat Bang) namun yang diterima dan dilanjutkan dengan BAP hanya 1 orang, entah kenapa 14 orang hanya sebagai saksi. Menariknya, podcast Curhat Bang lebih dahulu mewawancarai 3 orang yang merupakan Kepala Sekolah (atau Kepala Asrama?), teman sekamar - seangkatan di asrama korban, dan sahabat korban. Sama-sama bekerja di SPI. Ketiganya menyatakan dengan meyakinkan tidak tahu menahu tentang kasus pelecehan ini. Bukan untuk membela pelaku. Namun tidak ingin kelangsungan SPI terganggu. Di kesempatan yang lain, podcast Curhat Bang mewawancarai 3 orang korban. Di sini, korban menunjukkan ke podcaster bukti video. Bahwa sahabat korban yang diwawancarai di podcast sebelumnya dan menyatakan tidak tahu menahu itu meminta ke beberapa siswa/kolega untuk tidak melaporkan kasusnya. Dan bahwa dia sendiri sebagai korban, merasa keberlanjutan SPI sebagai lembaga yang menaungi dan memberi jalan serta kesempatan bagi anak-anak yatim, piatu, atau yatim piatu seperti mereka, jauh lebih penting. Dibanding kenyataan mereka sebagai korban. Sebenarnya ini bentuk lain abuse of power. Angel wis, angel..
Lukman bin Saleh: Semoga ada tulisan lanjutan ttg masalah ini. Knapa? Spt komentar d bawah. Tulisan ini ada kontradiksi. Awalnya Abah mengatakan kasus pencabulan besar2an. Tp kelanjutan tulisan justru berkata lain. Abah tdk menyinggung puluhan korban lainnya yg d angkat KPAI. Kesannya hanya ada 1 korban. Kedua. Dg tulisan ini Abah spt menjadi "tersangka." Tersangka krn menyudutkan korban dan membela tersangka. Bahwa sekolah ini jangan d tutup. Sepakat. Toh yg terlibat hanya satu org. Dan tidak ada pembelaan dr pihak sekolah spt pada kasus MB...
mzarifin umarzain: Sejarah belum tentu benar. Qur-aan pasti benar, bagi muislimiin. bagi non muslim, terserah mereka saja.
Pryadi Satriana: Ini jawaban utk yg protes "Daud dan Sulaiman bukan nabi". Fakta = hal yg benar2 terjadi. Dicatat dalam sejarah. Nah, sejarah mencatat Daud itu raja, nabi yg diutus Allah mengangkat Daud jadi raja adalah nabi Samuel. Lho, kan ndhak ada nabi Samuel dlm Al-Qur'an? Mestinya dibalik,"Kok ndhak ada, faktanya yg diutus mengangkat jd raja kan nabi Samuel?" Pokoknya Al-Qur'an menjelaskan Daud itu nabi. Al-Qur'an itu menyempurnakan Kitab2 Suci sebelumnya. Tahu kan Al-Qur'an mengajarkan utk mengimani Kitab2 Suci sebelumnya? Iya sih. Lha di Kitab Zabur (Mazmur), yg dibilang diturunkan kepada Daud, justru disebutkan bahwa Daud itu raja, bukan nabi. Pokoknya Al-Qur'an itu sempurna krn menyempurnakan Kitab-Kitab sebelumnya. Lha kok "Kitab yang Sempurna" bisa bertentangan dg fakta sejarah? Pokoknya Daud dan Sulaiman itu disebut nabi, dan itu pasti benar! Gini aja deh..., baca "Rekonstruksi Sejarah Al-Quran" karya Taufik Adnan Kamal yg diberi pengantar oleh Prof. Dr. M. Quraish Shihab, di buku itu disebutkan, menyikapi banyaknya variasi 'bacaan' dalam Al-Qur'an, bahwa "al-Quran yang sejati akan dibawa kembali oleh Imam Mahdi yang dinantikan kehadirannya" (Amal 2011: 345). Siapakah Imam Mahdi itu? Isa/Yesus - yang adalah 'kalimatullah' - yang terutama di dunia dan akhirat, sehingga dikatakan dalam Al-Qur'an,"Ikutilah Isa. (Itulah) Jalan yang Lurus." Sekian dulu. Pahami dulu sejarah terbentuknya Kitab2 Suci sebelum terus 'ngeyel'. Salam. Rahayu.
*) Diambil dari komentar pembaca http://disway.id