WONOSOBO (DiswayJateng) - Di Wonosobo, ada produksi jamu serbuk yang kian laku setelah mengikuti Lapak Ganjar, ajang promosi lewat instastory Instagram Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menariknya, peningkatan pendapatannya itu dimanfaatkan untuk menghidupkan Jogo Tonggo dan pondok baca bagi anak-anak.
Ya, Endang Puspita Rini penggagas Pondok Baca Puspita di Dusun Candi Desa Sawangan RT 02 RW 06 Kecamatan Leksono, Wonosobo mulai merintis usaha pembuatan jamu serbuk saat terjadi pandemi Covid-19, dua tahun lalu.
Saat itu, ia melihat potensi petani tanaman rempah yang ada di sekitarnya untuk membantu masyarakat menjaga imunitas, sekaligus menjadi lahan usaha.
"Awal pandemi 2019, saat itu sangat prihatin dengan keadaan masyarakat, sehingga kami berfikir para petani jahe dan kunyit, akhirnya kita bikin jamu," ujar Puspita, Sabtu (30/4).
Untuk pemasarannya, jamu bermerk Serbuk Puspotajem dilakukan door to door dan melalui media sosial dan juga dititipkan di apotek. Namun, produksinya kian meningkat dan laku setelah diikutkan Lapak Ganjar.
Bahkan pesanan datang dari luar daerah, diantaranya Banten, Jakarta, Bandung, dan Solo.
"Setelah ikut Lapak Ganjar penjualan meningkat. Dari awalan pendapatan bersih Rp250 ribu sekarang di atas Rp750 ribu per bulan. Itu pendapat bersi, loh," tegasnya.
Peningkatan pendapatan tersebut di tahun 2019 hasilnya dimanfaatkan untuk kegiatan Jogo Tonggo. Dan, untuk saat ini juga dimanfaatkan untuk pengembangan Pondok Baca Puspita, yakni perpustakaan berbasis masyarakat.
"Kami juga punya perpustakaan di bidang literasi. 2020 saya jadi sosialitator program literasi nasional. Saat itu kami berbincang dengan Bapak Ganjar. Saat itu beliau mendukung program kami," paparnya.
Puspita berharap, Ganjar Pranowo bisa berkunjung ke Pondok Baca miliknya tersebut.
"Kami punya sekitar 40 anak asuh yang kami gratiskan dalam kegiatan les dan kegiatan lain di sanggar ini," tandasnya.
Editor : R Gunawan