TEGAL (Disway Jateng) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal sudah mengantisipasi adanya hepatitis akut. Bahkan cara mengatisipasinya dengan tetap berperilaku hidup sehat, karena hepatitis akut bisa menular melalui banyak media. Namun sampai saat ini tidak ada kasusnya di Kota Tegal.
"Saat ini tidak ada kasus hepatitis akut di Kota Tegal," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal dr Sri Primawati Indraswari, Selasa (10/5).
Prima mengungkapkan, sampai saat ini di Jawa Tengah (Jateng) tidak ada kasus hepatitis akut. Semua Dinkes sudah laporan ke provinsi tidak ada kasus tersebut. Hepatitis akut sebagian besar menyerang Eropa dan termasuk kategori kejadian luar biasa menurut WHO. Karena sudah ada sepuluh kasus.
"Hepatitis akut menyerang anak usia 1 bulan hingga 16 tahun. Dan penyakit tersebut menyerang hati atau liver," ujarnya.
Prima menjelaskan, untuk gejala hepatitis akut diantaranya mual, muntah, diare berat dan demam ringan. Sedangkan untuk gejala lanjutan, air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat, warna mata dan kulit menguning, gangguan pembekuan darah, kejang dan kesadaran menurun.
"Hepatitis menular, tetapi melalui media, seperti alat makan dan lainnya. Sehingga tetap harus berperilaku hidup sehat," ungkapnya.
Prima menerangkan, untuk mencegah hepatitis akut, pihaknya mengimbau agar melakukan cuci tangan dengan menggunakan sabun, pastikan makanan dalam keadaan matang bersih, tidak
bergantian alat makan dengan orang lain, hindari kontak dengan orang sakit, menjaga kebersihan rumah dan lingkungan. Kemudian untuk saluran napas agar mengurangi mobilitas, gunakan masker jika bepergian, jaga jarak dengan orang lain dan hindari keramaian.
"Hal itu merupakan upaya penting untuk penanganan hepatitis akut," ucapnya. (mei/wan)
Editor : Sekhun