GROBOGAN, (DiswayJateng) -- Crazy rich Grobogan, Joko Suranto, 58, yang viral lantaran mengecor sendiri jalan rusak memakai uang pribadi senilai Rp2,8 miliar tersebut banyak menuai pujian.
Tapi sebelum heboh dengan gebrakan memperbaiki jalan dengan kocek pribadi, sang dermawan ini juga pernah membangun jalan di Kabupaten Bandung, Cicalengka, Subang, termasuk mendirikan 30 masjid di Jawa Barat.
Namun alumnus Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo ini mengaku tidak ingin mengingat-ingat kebaikannya itu.
Terkait dengan perhatian warganet saat ini karena aksinya memperbaiki jalan di kampung halamannya, Kecamatan Karangayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ini bercerita.
“Aksi saya ini sebetulnya karena prihatin dengan kondisi jalan yang rusak dan sudah puluhan tahun tidak diperbaiki,” kata Joko dikutip Uns.ac.id.
Joko merupakan alumnus FH UNS. Dia juga menjabat Ketua Yayasan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) FH UNS.
Dia menceritakan jalan di Jetis, Karangrayung, sepanjang 1,8 kilometer itu rusak dan tak pernah diperbaiki selama 20 tahun.
Jalan itu menuju ke kampung halaman orang tuanya. Perbaikan pernah dilakukan sekitar 3-4 tahun lalu tapi hanya tambal sulam.
“Sebelum itu memang pernah diaspal. Tetapi kualitas aspalnya tidak bagus,” ujar Joko.
Dia lantas berinisiatif memperbaiki sendiri jalan rusak itu.
Harapannya jalan bisa dipakai para pemudik yang sebentar lagi dimulai.
Joko memprediksi pada 29 April 2022 jalan itu sudah bisa dilalui mobil penumpang.
Dia pun tak menyangka jika aksinya justru mencuri perhatian banyak warganet. (genpi)
Editor Ismail Fuad