Sambut Libur Nataru 2025/2026, Pertamina Patra Niaga Berikan Tambahan Pasokan Avtur 1,5 Persen

SEMARANG - Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Pertamina Patra Niaga memberikan tambahan pasokan avtur sebesar 1,5 persen dari harian normal yakni menjadi 342 KL. 

"Dengan stok tersebut, maka ketahanan stok menjadi 29 kali lipat dari konsumsi normal," kata Taufiq Kurniawan selaku Area Manager Comm, Rel, & CSR Regional Jawa Bagian Tengah, di Semarang, Senin 8 Desember 2025. 

Dengan kebijakan ini, Pertamina ditegaskan Taufik, berkomitmen menghadirkan pelayanan energi yang andal, aman, dan efisien khususnya, bagi seluruh mitra penerbangan dan masyarakat pengguna jasa transportasi udara.

Selain itu, dalam rangka mendukung kelancaran mobilitas udara pada masa libur Nataru 2025/2026 Pertamina juga meluncurkan program khusus. 

Berupa diskon avtur di 37 bandara strategis yang dikelola Angkasa Pura. 

Diskon yang diberikan rata-rata 10 persen dari Posting Price. Program ini berlaku 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.

Taufik menegaskan penyesuaian harga merupakan bentuk dukungan Pertamina dalam menjaga kelancaran operasional maskapai. 

"Pemberian diskon ini sekaligus membantu menjaga keterjangkauan harga tiket pesawat bagi masyarakat," kata Taufiq Kurniawan, di Semarang, Senin 8 Desember 2025. 

Taufik menjelaskan, penerapan kebijakan harga khusus ini hanya di wilayah Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (RJBT) diskon avtur diberikan ke 4 bandara strategis yakni Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, Bandara Yogyakarta International Airport, Kulon Progo, dan Bandara Adisumarmo, Solo.

Program dari tahun ke tahun ini, selalu menjadi salah satu momentum puncak perjalanan udara. 

Dengan diskon avtur ini, Taufik berharap dapat memberikan ruang efisiensi bagi maskapai sekaligus mendukung kenyamanan masyarakat yang melakukan perjalanan udara. 

Lebih jauh Taufik menandaskan, Pertamina memastikan kesiapan suplai avtur di seluruh Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di Jawa Bagian Tengah untuk mengantisipasi peningkatan demand selama masa Nataru. 

Sumber: