Sosialiasi Pembentukan Kampung Siaga Bencana
ULASAN - Kabid Linjamsos dan Kebencanaan memberi bekal pengetahuan disela sosialisasi dan pembentukan KSB.Foto:Hermas Purwadi/diswayjateng.id --
SLAWI, diswayjateng.id - Bertempat di Balai Desa Danasari, Kecamatan Bojong. Dinas Sosial Kabupaten Tegal melalui bidang Linjamsos dan Kebancanaan menggelar sosialisasi sekaligus pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) Mandiri.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal Iwan Kurniawan melalui Kabid Linjamsos dan Kebencanaan M Agus Fauzan menyatakan, KSB merupakan wadah yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, untuk mempersiapkan, merespons, dan mengatasi bencana. "Dalam pembentukan ini diberikan beragam materi, diantarnya KSB sebagai garda terdepan penanggulangan bencana, klaster nasional dan manajemen bencana," ujarnya, Jumat (14/11/2025).
Menurutnya, KSB bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana, mengurangi korban jiwa dan kerugian material. "Serta meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana," cetusnya.
Di sini, pembentukan KSB adalah langkah sistematis dalam memitigasi bencana yang melibatkan seluruh unsur masyarakat, bukan hanya pemerintah saja.
BACA JUGA:Dinsos Kabupaten Tegal Pantau Verval Calon Penerima BLT Kesra
BACA JUGA:Dinsos Kabupaten Tegal Launching Sentra Kreasi Trengginas
Masyarakat yang terlibat dalam KSB dilatih untuk merespons dan mengelola situasi bencana, sehingga mereka dapat mengambil tindakan inisiatif saat bencana terjadi. "KSB di sini merupakan wadah berbasis masyarakat yang dibentuk untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di daerah rawan. Program ini melibatkan seluruh unsur masyarakat untuk bersama-sama melakukan perencanaan, kesiapsiagaan, dan penanggulangan bencana secara mandiri dan terstruktur," ungkapnya.
KSB bertujuan menciptakan masyarakat yang tangguh bencana melalui pendekatan kearifan lokal, dengan fasilitas seperti lumbung sosial untuk persediaan makanan dan gardu sosial untuk diskusi. Tujuannya memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang bahaya dan risiko bencana di wilayah mereka. Serta membangun jejaring siaga bencana yang melibatkan masyarakat secara aktif.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
