Penjual Pupuk di Sragen Terus Mendapat Pengawasan Ketat
Petani di sragen--Ilustrasi
SRAGEN, diswayjateng.id - Paska viralnya vidio dimedia sosial masalah pupuk masih terus menerus menjadi sorotan setelah pekan lalu ada pernyataan bupati untuk memperketat pengawasan distribusi dan penjualan pupuk Subsidi.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen, Cosmas Edwin Yunanto menyatakan, belum ada laporan baru terkait Kios Pengecer Lengkap (KPL) yang menjual pupuk bersubsidi secara tidak sesuai ketentuan.
Hal ini disampaikan menyusul isu adanya KPL yang memaketkan penjualan pupuk bersubsidi dengan pupuk nonsubsidi.
Cosmas menjelaskan, Dinas Koperasi dan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Sragen telah mengadakan pertemuan dengan KPL serta distributor resmi yang ditunjuk PT Pupuk Indonesia (PI).
Sebanyak 334 KPL diundang dalam kegiatan sosialisasi yang digelar oleh distributor PI untuk memastikan pengawasan terhadap distribusi pupuk bersubsidi berjalan sesuai aturan.
Untuk pengawasan di lapangan, Cosmas menyebutkan bahwa Tim Koordinasi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) telah melakukan pemeriksaan.
Namun, hingga kini belum ditemukan adanya temuan baru terkait penyalahgunaan distribusi pupuk bersubsidi. ”Kami belum menemukan laporan baru atau belum melakukan pemantauan lebih lanjut,” tambahnya.
Dia menegaskan pemerintah kabupaten Sragen terkait terus berkoordinasi dengan PT Pupuk Indonesia untuk memastikan distribusi pupuk bersubsidi tepat sasaran dan sesuai regulasi.
Terkait dugaan peredaran pupuk palsu, Cosmas menyatakan bahwa pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk menangani hal tersebut karena merupakan ranah aparat penegak hukum dalam hal ini Polres Sragen.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: