Bantuan 25 Becak Listrik dari Presiden Prabowo kepada Warga Kota Tegal

SERAHKAN BANTUAN - Kepala BP Taskin Budiman Sujatmiko dan Ketua Yayasaan Gerakan Solidaritas Nasional Teguh Arief serta Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono bersama Wakil Wali Kota Tegal Tazkiyyatul Muthmainnah, Sekretaris Daerah Kota Tegal Agus Dwi Sulisty--
TEGAL, diswayjateng.id - Sebanyak 25 becak listrik bantuan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto diberikan langsung oleh Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) dan Yayasan Gerakan Nasional (YGSN) kepada pangayuh becak yang berusia minimal 60 tahun warga Kota Tegal, pemberian becak listrik tersebut diserahkan secara simbolis di Pendopo Ki Gede Sebayu.
Bantuan diserahkan oleh Kepala BP Taskin, Budiman Sujatmiko dan Ketua Yayasaan Gerakan Solidaritas Nasional, Teguh Arief serta Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono bersama Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah, Sekretaris Daerah Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono serta Forkopimda Kota Tegal.
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sujatmiko menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan komitmen pribadi dari Presiden RI, Prabowo Subianto.
‘’Dengan atau tanpa beliau menjadi Presiden sudah menjadi komitmen beliau, karena kebetulan menjadi Presiden, beliau punya Yayasan Gerakan Solidaritas Nasioanl yang di Ketuai oleh Bapak Arief dan kebetulan saya menjadi Kepala BP Taskin yang ditugaskan untuk mempercepat mengentaskan kemiskinan di luar jalur BLT,’’ ujar Budiman.
BACA JUGA:Siang ini, Presiden RI Prabowo Subianto Resmikan KEK Industropolis Batang Senilai Rp75,8 trilun
Budiman Sujatmiko menambahkan bahwa BP Taskin mendorong dalam pengentasan kemiskinan dengan memperkuat sektor industri, termasuk industri angkutan.
‘’Tegal menjadi salah satu yang menajadi tempat kita di sektor angkutan becak listrik dari YGSN melakukan dan BP Taskin yang memetakan yang menerimanya bekerjasama dengan kota dan kabupaten,’’ ujar Budiman.
Untuk penerima bantuan becak listrik, Budiman menambahkan bahwa penerima manfaat becak listrik adalah mereka para pengayuh becak yang berusia minimal 60 tahun.
‘’Pengemudi becak yang sudah tua umur 60, 70 tahun itu ga boleh mengayuh, mungkin mereka ga mau lepas dari profesi tukang becak. Oleh karena itu ini dapat menggunakan becak listrik,’’ tambah Budiman.
Selain itu, Budiman berharap Tegal yang merupakan kota industri pengolahan logam nantinya bisa menjadi produsen becak listrik.
BACA JUGA:Prabowo Subianto Hadirkan 871 Pejabat Polri dalam Apel Kasatwil 2024 di Akpol Semarang
BACA JUGA:Prabowo Subianto Sudah Kantongi Sejumlah Nama Cawapresnya
‘’Yang menarik kebutuhan becak listrik se-Indonesia 70.000 becak listrik, Tegal ini kota industri semoga pengolahan logamnya dapat menjadi produsen dari becak listrik ini,’’ pungkas Budiman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: