Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Tegal Minta Tingkat Kemiskinan Ditekan

Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Tegal Minta Tingkat Kemiskinan Ditekan

PENYERAHAN DOKUMEN - Juru Bicara Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Tegal Bagas Satya Indrana menyerahkan dokumen Pemandangan Umum kepada Wali Kota.Foto:K Anam S/diswayjateng.id--

TEGAL, diswayjateng.id - Aspek kesejahteraan masyarakat yang menjadi Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Tegal menjadi salah satu isu yang disoroti Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal.

Terutama, Tingkat Kemiskinan. Sesuai data terbaru Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk miskin di Kota Tegal tercatat sebanyak 19.170 jiwa atau 7,64 %.

Dalam Pemandangan Umum Fraksi Partai Golkar yang dibacakannya di Rapat Paripurna beberapa waktu lalu, Juru Bicara Fraksi Partai Golkar Bagas Satya Indrana mengatakan, Fraksi Partai Golkar memberikan rekomendasi agar target Indikator Kinerja Utama (IKU) Tingkat Kemiskinan Kota Tegal dapat ditekan hingga kisaran 7,19 % sampai 5,59 % dalam lima tahun ke depan, berada di bawah target RPJPD yang rata-rata sebesar 7,24 %. 

Caranya dilakukan melalui sinergi antarlembaga, khususnya Organisasi Perangkat Daerah teknis yang terkait, agar tidak mengedepankan ego sektoral masing-masing dalam penyusunan Rencana Strategis dan Rencana Kerja.

BACA JUGA:Fraksi-fraksi DPRD Kota Tegal Tanggapi Penjelasan RPJMD 2025-2029

BACA JUGA:Fraksi-fraksi DPRD Kota Tegal Tanggapi Penjelasan RPJMD 2025-2029

Selain itu, Fraksi Partai Golkar juga menekankan pentingnya Pemerintah Kota Tegal mengambil pendekatan pemberdayaan masyarakat, tidak semata-mata hanya memberikan bantuan langsung.

“Agar nantinya arah kegiatan Pemkot dapat memberikan kail dan umpan, bukan langsung menyediakan ikan,” ucap Bagas. 

Sementara agar mindset kemandirian masyarakat Kota Tegal bisa muncul, Fraksi Partai Golkar juga mendorong Pemerintah Kota Tegal melakukan pengawasan ketenagakerjaan pada pelaku-pelaku usaha di Kota Tegal.

“Jangan sampai ada pelanggaran hubungan industrial yang mengakibatkan bertambahnya Tingkat Pengangguran Terbuka dan meningkatnya penduduk miskin di Kota Tegal,” tegas Bagas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: