Lapas Perempuan Semarang Perkenalkan 5 Batik Khas Karya Warga Binaan ke Kedutaan Korea Selatan

Sejumlah warga binaan lapas perempuan kelas IIA Semarang memproduksi batik yang akan dipromosikan di kedutaan Korea Selatan, Rabu 4 Juni 2025.--Wahyu Sulistiyawan
SEMARANG, diswayjateng.id - Dengan dipandu oleh salah satu instruktur, puluhan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Semarang menyelesaikan pembuatan batik khusus yang akan dipromosikan pada Kedutaan Korea Selatan pada acara studi strategi luar negeri oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
Dimeja kecil berukuran 1 meter persegi, sejumlah warga binaan lapas perempuan Semarang membuat pola batik dengan logo Lemhannas dan P4N (Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional) angkatan 68, untuk dipromosikan kepada kedutaan Korea Selatan.
Ditempat yang sama sejumlah warga binaan tengah fokus mencanting 5 batik yang akan dibawa Kepala Lapas Perempuan Semarang, Ade Agustina dengan corak yang lebih inovasi.
"Kami nanti akan membawa lima pcs batik dengan motif yang beragam namun tetap mengusung logo Lemhanas dan angkatan kami P4N angkatan 68," terangnya kepada diswayjateng.id di tempat pelatihan Lapas Perempuan Semarang, Rabu 4 Juni 2025.
BACA JUGA:Lapas Perempuan Semarang Bebas Narkoba dan Pungli, Pelanggar Siap Dipindah ke Nusakambangan
BACA JUGA:Agustina Borong Tas Rajut di Lapas Perempuan Semarang, Dukung Produk Warga Binaan
Ia menceritakan, kegiatan membatik warga binaan ini sudah cukup lama, namun pihaknya meminta untuk selalu mengikuti perkembangan zaman.
"Motif-motif khas seperti parang dan kaung boleh dipertahankan itu merupakan motif khusus, tetapi kita harus mengikuti perkembangannya. Kemarin ada pesanan pembuatan mobil dan sebagian batik khusus untuk anak-anak," terangnya.
Lima batik yang akan dibawa ke Korea Selatan ini masih tahap promosi terlebih dahulu sebelum adanya pameran yang dijual bebas.
"Nanti kita promosikan dulu, nanti kita cantumkan jika ingin memesan bisa menghubungi langsung ke Lapas Semarang," katanya.
Tidak hanya batik, warga binaan lapas perempuan Semarang juga memproduksi berbagai macam kerajinan, seperti baju, tas Eco Print, sepatu painting, dan berbagai macam lainnya.
"Nanti kan kita akan menyampaikan informasi di situ bahwa kita juga menjual berbagai produk kerajinan lainnya. Hanya yang saya bawa adalah batik karena memang nilainya luhur," ujarnya Ade.
Keberangkatan Ade ke Korea Selatan dalam rangka pendidikan penyiapan dan pemantapan pimpinan Nasional Lemhanas, untuk studi strategi luar negeri yang bisa diimplementasikan di Indonesia.
"Kita nanti akan masuk military zone dan pabrik pembuatan Alat persenjataan di Korea Utara, sehingga barangkali bisa diimplementasikan dan sesuai untuk diterapkan di Indonesia," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: