Mangkrak Puluhan Tahun, Eks Stasiun KA Siap Disulap Pusat Kuliner dan UMKM Kudus

Perwakilan manajemen PT KAI mensurvei kondisi eks Stasiun Kereta Api di Kudus-arief pramono/diswayjateng.id-
KUDUS, diswayjateng.id- Kawasan eks Stasiun Kereta Api yang mangkrak puluhan tahun di Kelurahan Wergu Wetan Kudus, kini dilirik untuk dialihfungsikan menjadi pusat UMKM dan kuliner khas Kota Kretek.
Pihak Pemkab Kudus berencana memanfaatkan lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 yang berlokasi di Jalan KH Agus Salim Kudus. Rencana itu telah intens dikomunikasikan dengan perwakilan PT KAI, saat bertemu dengan Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris.
Bupati Sam’ani mengakui, Pemkab Kudus berencana menyewa lahan milik PT KAI untuk kegiatan positif masyarakat. Utamanya bagi UMKM, kuliner khas Kudus, hingga suvenir yang bisa dibawa pulang wisatawan saat berkunjung ke Kudus.
“Direalisasikan (Pusat UMKM dan Kuliner) dalam waktu dekat,” ujar Bupati Samani saat dimintai keterangan Senin (26/5/2025).
Menurut Samani, rencananya Pemkab Kudus bakal menyewa selama 5 tahun lahan Stasiun Kudus kepada manajemeen PT KAI Daop 4. Untuk pengembangan kawasan itu, Pemkab menggandeng pihak ketiga.
“Rencananya lahan seluas 6 ribu meter persegi (Stasiun Kudus) akan kami sewa. Nanti grand design akan disiapkan tim arsitek,” terang Samani.
Tentunya sebagai bupati yang berlatar belakang arsitektur, Sam’ani ikut menuangkan ide dalam pengembangan lahan eks Stasiun Kudus. Nuansa kuno akan dipertahankan, guna memberikan kenangan masa lalu tentang Stasiun Kereta Api di Kudus.
Sementara itu, Kepala Inspektorat Kudus, Eko Djumartono mendapat tugas dari Bupati Kudus melakukan penjajakan mengenai rencana tersebut.
“Tujuan memanfaatkan lahan eks Stasiun Kudus untuk menghidupkan kembali lahan yang lama tidak terpakai itu. Terlebih letaknya berada di tengah kota,” ujar Eko.
Menurut Eko, pusat UMKM dan kuliner nantinya diintegrasikan dengan paket wisata religius ziarah makam Sunan Kudus dan Sunan Muria. Di kawasan eks Stasiun KA, dilengkapi kios bermacam UMKM, kuliner, lahan parkir hingga suvenir.
Sedangkan untuk harga komersil sewa lahan, kata Eko, diperkirakan sekitar Rp 4,2 miliar untuk 5 tahun. Sewa tersebut kemungkinan bisa dapat potongan sampai dengan 50 persen.
“Nanti kami akan lakukan penjajakan lebih lanjut dengan PT KAI di Jakarta, setelah itu akan kami hubungkan dengan dinas-dinas yang menangani. Saat ini masih kami lakukan kajian,” ungkap Eko.
Disinggung mengenai tanggapan PT KAI Daop 4 atas rencana Pemkab Kudus, imbuh Eko, pihak PT KAI senang karena lahan yang sebelumnya mangkrak bisa dimanfaatkan dan dibuat lebih bagus.
“Mereka (PT KAI) senang, daripada mangkrak. Pemkab juga senang, dari pada kelihatan kumuh, bisa dimanfaatkan untuk membantu UMKM dengan sewa murah,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: