Cegah Kasus Cikungunya Merebak, Dinkes Grobogan Lakukan Fogging hingga Bagikan Larvasida

Cegah Kasus Cikungunya Merebak, Dinkes Grobogan Lakukan Fogging hingga Bagikan Larvasida

Sub Koordinator Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Grobogan, Gunawan Cahyo Utomo, di sela-sela kunjungan ke lokasi banjir di Desa Sukorejo, Rabu, 21 Mei 2025. (Achmad Fazeri/diswayjateng.id)--

GROBOGAN, diswayjateng.id - Selasa (20 Mei 2025) pagi, tim dari Puskesmas Ngaringan telah melakukan fogging di daerah terdampak kasus chikungunya. Tepatnya, yaitu di Dusun Pondok, Desa Sumberagung, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Demikian disampaikan oleh Sub Koordinator Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Grobogan, Gunawan Cahyo Utomo, di sela-sela kunjungan ke dapur umum di lokasi banjir Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, pada Rabu (21 Mei 2025).

"Dengan fogging (pengasapan) fokus, populasi nyamuk dewasa berkurang secara signifikan," ujarnya saat berbincang dengan diswayjateng.id.

Selain langkah fogging, Gunawan melanjutkan, Puskesmas Ngaringan juga terus memberikan penyuluhan secara masif kepada masyarakat setempat tentang pentingnya untuk menjaga kebersihan lingkungan. Termasuk menghindari genangan air yang seringkali menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

"Penyuluhan juga dibarengi dengan pelaksanaan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), dengan melibatkan partisipasi aktif dari warga sekitar," imbuhnya.

Berikutnya, Gunawan menambahkan, sebagai langkah pencegahan, petugas juga membagikan larvasida untuk ditebar di tempat penampungan air seperti bak mandi maupun drum, sehingga diharap bisa memberantas jentik nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. 

"Kedua nyamuk tersebut vektor utama penyebar virus chikungunya," sambungnya.

Gunawan pun mengimbau masyarakat supaya segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat apabila mengalami gejala yang mengarah kepada chikungunya. Termasuk terus menerapkan pola hidup bersih untuk mencegah penyebarannya.

"Untuk gejalanya mulai demam tinggi, nyeri pada persendian, tubuh terasa kaku serta muncul rasa gatal di kulit," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: