Kiat Gesit PC Muslimat NU dan BUMDes Tuwel Luncurkan Air Minum Olahan

Kiat Gesit PC  Muslimat NU dan BUMDes Tuwel Luncurkan  Air Minum Olahan

PERDANA - Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Tegal Umi Azizah meluncurkan produk perdana air minum olahan program Kiat Gesit.Foto: Hermas Purwadi/diswayjateng.id--

SLAWI, diswayjateng.id -  Melalui program kerja sama Pimpinan Cabang Muslimat NU Kabupaten Tegal. Bersama Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (Kiat) dalam program Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial dalam Infrastruktur (Gesit). 

Pemerintah Australia memberikan hibah sebesar Rp500 juta kepada PC Muslimat NU. Bantuan tersebut untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Melalui akses infrastruktur yang lebih baik untuk semua kelompok masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Tegal Umi Azizah saat memberikan sambutan pada peluncuran produk air minum olahan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Obah Berkah Desa Tuwel. 

Umi mengungkapkan, keterbatasan air bersih menjadi persoalan sosial budaya yang memberi beban tersendiri bagi perempuan. Sebab, penyediaan air bersih masih dianggap sebagai urusan domestik rumah tangga yang dalam pemenuhannya menjadi ranah tanggung jawab perempuan.

BACA JUGA:Adakan Lomba hingga Pelatihan Jelang Konferensi PAC Muslimat NU

BACA JUGA:Lilis Suryani Pimpin Muslimat NU Ranting Debong Tengah Kota Tegal

"Alhamdulillah, lewat program ini PC Muslimat NU Kabupaten Tegal mendapat kepercayaan untuk melakukan pendampingan di beberapa desa di Kabupaten Tegal, " ujarnya Jumat (16/5/2025).

Menurutnya, penyusunan Perdes tersebut dilaksanakan di lima desa piloting. Yakni Desa Tuwel Kecamatan Bojong, Desa Sigedong Kecamatan Bumijawa, Desa Balapulang Wetan Kecamatan Balapulang, Desa Bogares Kidul Kecamatan Pangkah, dan Desa Pesarean Kecamatan Adiwerna. 

Masing-masing desa menyusun rancangan Perdes yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik lokal mereka.

Terpisah,. Direktur BUMDes Obah Berkah Khurun Aeni mengungkapkan, produk air olahan yang diberi nama Banyu Berkah tersebut bersumber dari tiga mata air di kaki Gunung Slamet yang sebelumnya telah melalui proses uji kelayakan. "BUMDes Obah Berkah mengolah air pegunungan menjadi air mineral dan air RO (Reverse Osmosis)," ungkapnya. 

BACA JUGA:Wali Kota Semarang Gandeng Muslimat NU Tekan Kekerasan Anak & Perempuan lewat Relawan Paralegal

BACA JUGA:Ketua Muslimat NU Kabupaten Tegal Terima Penghargaan dari BKKBN

Sumber mata air yang mengalir ke Desa Tuwel tersebut sebelumnya telah diuji di laboratorium dan memiliki kualitas yang hampir sama. Dengan mempertimbangkan jarak dan ketersediaan fasilitas, pihaknya memutuskan untuk menggunakan sumber mata air yang digunakan di Dukuh Tere Desa Tuwel.  

Unit usaha isi ulang air minum ini merupakan unit usaha keempat yang dikelola BUMDes Obah Berkah Desa Tuwel. Sebelumnya, BUMDes mengelola unit usaha pasar, unit usaha sampah, dan unit usaha wisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: