Menteri Maruarar Sirait Beri Nilai 7,5 ke Perumahan Subsidi di Batang, Peringatkan Pengembang Nakal

Menteri Maruarar Sirait Beri Nilai 7,5 ke Perumahan Subsidi di Batang, Peringatkan Pengembang Nakal

Menteri Maruarar Sirait bersama Bupati Batang M Faiz Kurniawan kunjungan perumahan subsidi di Kecamatan Warungasem--Bakti Buwono/ diswayjateng.id

Tak segan-segan, Maruarar mengancam akan melaporkan pengembang nakal ke lembaga hukum. “Sudah saya laporkan ke KPK, polisi, termasuk temuan beberapa hari ini,” ungkapnya lantang.

Menurutnya, pengembang yang main-main dengan program rumah rakyat harus dihukum seberat-beratnya.

Tak hanya menyoroti masalah teknis bangunan, Maruarar juga membawa kabar baik. Ia menyebut pemerintah telah menyiapkan ribuan unit rumah untuk kelompok masyarakat yang kerap terpinggirkan.

BACA JUGA:Kirab Budaya Batang, 18 Gunungan dan Tradisi Sawur Hujani Ribuan Warga pada Puncak HUT ke-59

BACA JUGA:Kisruh Kredit di Bank Pelat Merah Batang: Nasabah Ditagih Kredit Ganda hingga Diancam

“20 ribu unit rumah untuk guru, 30 ribu untuk tenaga kesehatan, dan 25 ribu unit untuk sektor informal seperti pedagang asongan dan nelayan,” bebernya.

Program ini, lanjutnya, adalah bagian dari komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan hunian layak bagi seluruh rakyat Indonesia. “Yang nggak punya gaji tetap tapi punya penghasilan tetap harus dibantu,” tegas Ara.

Ia menyatakan bahwa selama masyarakat memiliki KTP dan belum punya rumah, maka mereka layak mendapat hunian ini.

Syaratnya sederhana: asal domisili jelas dan belum punya rumah. Selain di Batang, Maruarar juga mengunjungi beberapa lokasi lain di Kendal yang mendapat nilai tinggi dalam pengawasan rumah subsidi.

BACA JUGA:Kemendukbangga Siapkan Batang Jadi Contoh Nasional, Cek Day Care KEK Industropolis dan Lansia Berdaya

BACA JUGA:Bupati Faiz Beri Dua Tugas Khusus PKK Batang yang Dipimpin Istrinya

Ia memuji pengembang yang bertanggung jawab dan membangun sesuai standar. “Banyak pengembang bagus, saya kasih nilai 7,5 untuk Griya Bahtera 4 ini karena mereka serius membangun,” katanya.

Ara menilai rumah-rumah subsidi seperti ini adalah tulang punggung dari program ambisius 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo.

Ia ingin semua pihak yang terlibat, dari BP Tapera hingga bank penyalur KPR FLPP, serius memastikan kualitas rumah rakyat.

“Semoga makin banyak pengembang berkualitas yang ikut menyukseskan program besar ini,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: