Diduga Kelebihan Muatan Perahu Nelayan di WKO Terbalik, 1 Orang MD dan 1 Orang Hilang

Relawan BPBD Sragen melakukan pencarian satu orang nelayan yang hilang --Humas Polres Sragen for Jateng diswayjateng.id
SRAGEN, diswayjateng.id - Diduga kelebihan muatan, perahu nelayan di Waduk Kedung Ombo (WKO) terbalik. Dilaporkan satu orang meninggal dunia dan 1 orang lainnya belum ditemukan.
Informasi yang dihimpun, perahu nelayan di WKO terbalik ini terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Kedua nelayan bernama Amin Legimin (55) dan Fida Amri (25) akan memasang pemberat karamba di tengah waduk dengan batu.
Kapolsek Miri Polres Sragen Iptu Suprayitno saat dikonfirmasi wartawan membenarkan peristiwa dua nelayan tenggelam di perairan WKO. Kini tengah dilakukan pencarian dari berbagai unsur SAR dan juga relawan.
"Kejadian di tengah, di karamba itu. Perahu goleng," kata Iptu Suprayitno mewakili Kapolres AKBP Petrus Silalahi saat dikonfirmasi awak media.
BACA JUGA:Pria Tunanetra yang Tenggelam di Sungai Comal Ditemukan Tak Bernyawa Setelah Tiga Hari Pencarian
BACA JUGA:Kapal Nelayan Batang Tenggelam di Perairan Pekalongan: 1 Meninggal, 2 Hilang, 15 Selamat
Menurutnya, perahu yang ditumpangi bapak dan anak itu bermuatan batu tiga sak. Batu tersebut akan digunakan untuk pemberat keramba agar tidak hanyut terseret arus. Diduga perahu overload sehingga tenggelam.
"Itu overload muatan batu tiga karung, sekarung itu isinya 50 kilogram. Itu mau mbanduli keramba, pakai tali dilempar perahu gak seimbang akhirnya terbalik," ucap Iptu Suprayitno.
Upaya pencarian dilakukan bersama tim gabungan. Lanjut dia, ada personel dari BPBD Sragen, Basarnas, SAR MTA, SAR UNS dan beberapa unsur relawan.
"Ini masih di TKP yang satu ketemu yang satu belum. (Kronologi) Ini masih menggali informasi. Korban bapak anak," katanya.
BACA JUGA:Lomba Renang, Dua Mahasiswa Unissula Tewas Tenggelam di Danau Kampus
BACA JUGA:Seorang Anak Tenggelam saat berenang di Perairan Pantai Widuri Kabupaten Pemalang
Kepala Pelaksana Harian BPBD Sragen R. Triyono Putro mengatakan, pihaknya mengirimkan sejumlah personel untuk membantu pencarian nelayan tenggelam di WKO. Tak hanya itu pihaknya juga mengirimkan peralatan untuk pencarian korban.
"Anggota kami ada di sana, peralatan kami juga di sana. Kami bersama Tim Gabungan kami berangkatkan dari BPBD apel tadi. Kami kirimkan perangkat LCR (perahu karet) dan perangkat lainnya. LCR hanya satu, karena ada beberapa tim," ucap Triyono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: