Meski Sudah Digratiskan, KIR Kendaraan di Sragen Sepi Peminat

Meski Sudah Digratiskan, KIR Kendaraan di Sragen Sepi Peminat

Jajaran polres sragen bersama dishub sragen saat melakukan sidak uji kelayakan kendaraan angkutan umum--Mukhtarul Hafidh / diswayjateng.id

SRAGEN, diswayjateng.id - Meski sudah digratiskan, uji kelayakan kendaraan bermotor atau KIR Kendaraan di Sragen sepi peminat. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran bagi pemilik kendaraan di Kabupaten Sragen. 

KIR kendaraan di Sragen mengalami penurunan meski sudah gratiskan ini diungkapkan Kepala UPTD Uji Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen, Syamsul Haq.

Menurut Syamsul, tak ada lonjakan berarti dalam uji KIR kendaraan di Sragen baik sebelum maupun sesudah arus mudik Lebaran.

Diungkapkan Syamsul, lonjakan permintaan biasanya terjadi pada musim tebang tebu, karena banyak kendaraan pengangkut hasil pertanian yang wajib dalam kondisi prima.

BACA JUGA:Bangun Ruang Diagnostik, RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Digelontor Dana 34 Miliar

BACA JUGA:Investor Lirik Kawasan Sragen Dekat Exit Tol

“Kendaraan yang mengangkut hasil pertanian, seperti tebu, wajib memenuhi standar kelayakan. Ini jadi pemicu lonjakan uji KIR di musim tebang,” jelasnya.

Berbeda dengan kendaraan barang, kendaraan angkutan penumpang, khususnya bus, justru menunjukkan kedisiplinan tinggi dalam melakukan uji berkala.

Bahkan, beberapa operator secara proaktif meminta ramp check, meski masa berlaku uji KIR-nya belum habis. “Kesadaran ini sangat baik, terutama untuk menjamin keselamatan penumpang,” tambah Syamsul.

Pihak Dishub juga mengapresiasi inisiatif dari sejumlah sekolah yang hendak menggelar study tour. Banyak dari mereka meminta bantuan Dishub untuk memeriksa kelayakan bus yang akan digunakan.

BACA JUGA:Pemutihan Pajak Kendaraan Berjalan Sepekan, Samsat Sragen Tembus 4.5 Miliar

BACA JUGA:Panen Raya Jagung Polres Sragen Sukses, Capai 7,5 Ton di Kawasan Perhutani

“Kami sangat mendukung langkah sekolah-sekolah ini. Pemeriksaan kelayakan bus penting demi keamanan siswa,” ujar Syamsul.

Meski uji KIR kendaraan di Sragen kini sudah digratiskan selama dua tahun berturut-turut, ternyata tidak serta-merta meningkatkan animo pemilik kendaraan. Sebaliknya, rata-rata kendaraan yang menjalani uji KIR justru menurun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: