Harga Pisang Anjlok Hanya Rp10 ribu per Tandan, Petani Batang Minta Tolong Presiden RI Prabowo

Manfaat Buah Pisang--by.Facebook
BATANG, diswayjateng.id - Para petani di Kecamatan Bandar dan Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, mengeluh harga pisang anjlog sejak Lebaran 2025.
Munawar, petani asal Kecamatan Bandar, tak sanggup menyembunyikan kekecewaannya saat ditanya soal harga pisang yang anjlog dan hancur di pasaran.
"Satu tandan besar cuma Rp10 ribu, Mas. Itu pun susah laku. Dulu bisa Rp50 ribu,” ujarnya, Kamis 17 April 2025. Ia mengaku, biaya tanam, pupuk, perawatan, hingga panen sama sekali tak tertutup oleh harga jual yang sekarang.
Bahkan, dalam sebuah unggahan video yang viral di akun Instagram @InfoBatang, tampak seorang kakek tua membawa tandan pisang ke pasar dengan wajah penuh keputusasaan.
BACA JUGA: Guru PPPK Penyumbang Terbanyak Kasus Cerai ASN Batang, Cekcok jadi Alasannya
“Pak Prabowo, tolong kami pedagang pisang dari kampung,'' serunya sambil menunjukkan buah pisang yang ia bawa namun tak kunjung laku.
Kondisi menyakitkan ini juga dirasakan Azwar, petani dari Dukuh Silegok, Desa Sodong, Kecamatan Wonotunggal.
Menurutnya, tren anjloknya harga pisang sudah terjadi sejak bulan puasa dan terus berlanjut bahkan setelah Lebaran.
“Permintaan pasar jatuh, pembeli sedikit, harga makin menyedihkan. Kami tidak tahu harus berbuat apa,” ungkap Azwar.
BACA JUGA: PT Ace Medical Bangun Pabrik Senilai Rp1,7 Triliun di KEK Industropolis Batang
BACA JUGA: 13 Siswa SD di Batang Muntah dan Diare Usai Santap Makan Bergizi Gratis, Dinkes Ambil Sampel
Ia menambahkan, kini pengepul pun mulai pilih-pilih, hanya mau pisang super, itupun dengan harga tak manusiawi.
Pisang kualitas bagus yang dulu selalu laris kini tak lagi menarik perhatian pembeli. Fenomena memilukan mulai tampak di ladang-ladang Kecamatan Bandar dan Wonotunggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: