110 Warga Klaten Diduga Keracunan Usai Halal Bihalal, Satu Orang Meninggal Dunia

Keracunan massal di Kabupaten Klaten, satu orang meninggal dunia.-Istimewa-
KLATEN, diswayjateng id - Acara halal bihalal keluarga besar yang digelar di Dukuh Bendungan, Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah, pada Sabtu 11 April 2025, berujung petaka.
Sebanyak 110 orang mengalami gejala keracunan makanan, dan satu di antaranya meninggal dunia.
Acara yang dimulai pukul 20.00 WIB hingga dini hari itu dihadiri sekitar 200 tamu. Para undangan disuguhi aneka makanan ringan seperti kacang goreng, pisang goreng, kerupuk pangsit, dan nasi kotak berisi rendang, sambal goreng krecek, acar, serta kerupuk udang.
Menurut Kasi Humas Polres Klaten, AKP Nyoto, gejala mulai dirasakan warga sejak Minggu pagi sekitar pukul 06.30 WIB, berupa mual, muntah, pusing, dan diare.
BACA JUGA:Membanggakan, Mahasiswa TMU Lolos Seleksi Nasional di Womenspirasi Summit 2025
“Warga mulai mengeluh sakit beberapa jam setelah mengonsumsi hidangan. Pemerintah desa segera menghubungi petugas medis dan pihak kepolisian untuk penanganan,” ujarnya, Selasa 15 April 2025.
Jumlah korban semula dilaporkan 60 orang, namun meningkat menjadi 110 orang per Selasa pagi.
Salah satu korban, Suparno (72), warga Dukuh Kwagean, meninggal dunia setelah sempat dirawat di RS Tegalyoso.
Untuk penanganan, beberapa rumah sakit dan puskesmas di Klaten ikut terlibat. Rinciannya, 5 korban dirawat di Puskesmas Gantiwarno, 19 di RS Bagas Waras, 9 di RSST, 3 di RS Cakra Husada, dan 72 lainnya menjalani rawat jalan.
BACA JUGA:Curhat ke Bupati Tegal, Ini Permintaan Bawaslu dan KPU
“Sampel makanan telah dikirim ke laboratorium. Dugaan sementara mengarah pada kontaminasi makanan, namun penyebab pastinya menunggu hasil uji lab,” tandas Nyoto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: