Puluhan ASN Adu Jago Nyetir di Batang, Dishub Gelar Lomba Zig-Zag Mirip Tes SIM

Puluhan ASN Adu Jago Nyetir di Batang, Dishub Gelar Lomba Zig-Zag Mirip Tes SIM

Lomba keterampilan mengemudi sopir ASN Pemkab Batang--IST

"Ada 20 soal teori yang harus dijawab. Kami ingin memastikan peserta tidak hanya mahir di lapangan, tapi juga paham aturan," tambah Landriyono.

Format lomba ini, menurutnya, mengadopsi model ujian Surat Izin Mengemudi (SIM) agar lebih terasa relevan dan kontekstual.

Para peserta pun tampak serius menaklukkan medan.

Ada yang percaya diri melibas rintangan, tapi tak sedikit yang gugup dan justru menyentuh cone berkali-kali.

Bagi Dishub Batang, lomba ini bukan sekadar ajang seru-seruan jelang ulang tahun kabupaten.

Lebih dari itu, ini adalah langkah awal membentuk budaya berkendara yang lebih sadar aturan dan tertib lalu lintas, terutama di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Kami ingin ASN jadi teladan berkendara, bukan malah jadi contoh buruk di jalan raya," tegas Landriyono.

Tak main-main, rencananya lomba ini akan dievaluasi dan dikembangkan tahun depan agar mencakup kendaraan angkutan lainnya, tidak terbatas pada roda empat saja.

“Ini akan jadi agenda rutin. Tahun depan kami perluas cakupannya, mungkin akan kami sertakan kendaraan angkutan, seperti truk dinas dan kendaraan layanan,” jelasnya.

Meski baru pertama kali digelar, lomba ini mendapat respons positif dari peserta.

Semangat para peserta terlihat dari sorak sorai rekan-rekan sejawat yang menyemangati dari pinggir lintasan.

Acara ini tidak hanya menjadi unjuk keterampilan, tapi juga mempererat kebersamaan antarinstansi.

Dan di balik semua tantangan zig-zag itu, ada satu pesan penting: Berkendara bukan soal ngebut, tapi tentang ketepatan, kepatuhan, dan kesadaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: