Sekolah Penggerak Berganti Program Menjadi Sekolah Model Transformatif

Sekolah Penggerak Berganti Program Menjadi Sekolah Model Transformatif

SLAWI, diswayjateng.id - Dihentikannya program Sekolah Penggerak oleh pemerintah pusat. Kini program tersebut berganti menjadi Sekolah Model Transformatif. Hingga kini, Dinas Dikbud Kabupaten Tegal masih menunggu petunjuk teknis dari Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikdasmen.

Plt Kepala Dinas Dikbud Satiyo SPd MM melalui Kabid PPTK Nur Khakim  menyatakan, untuk program Sekolah Penggerak di Kabupaten Tegal sempat bergulir di angkatan II dan angkatan III. 

"Di angkatan II diikuti 52 sekolah dan di angkatan III dikuti 27 sekolah. "Hal yang sama yakni program guru penggerak yang terhenti tahun ini, dimana  Kabupaten Tegal sempat bergulir dari angkatan IV sampai XI," ujarnya,  Rabu (9/4/2025). 

Perubahan yang sama juga terjadi pada Balai Besar Guru Penggerak Jawa Tengah yang mengalami perubahan nomenklatur menjadi Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan. Yang tupoksinya juga masih menunggu  juknis Kemendikdasmen. 

BACA JUGA:Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Rakor Penyusunan Juknis Penerimaan Murid Baru

BACA JUGA:Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Bahas Peningkatan Kapasitas Inovasi Guru

Menyikapi adanya efisiensi anggaran, Dinas Dikbud juga terus berinovasi dalam rangka peningkatan kompetensi guru dalam kegiatan bimtek secara daring.

Di momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional mendatang, Dinas Dikbud akan meluncurkan beberapa program unggulan seperti kacer (kartu cerdas), rujak teplak (guru ajak teman pelatihan kapasitas), saba latar (Sabtu baca literasi anak pintar), Tegal mendonggeng, dan Risalah awal. 

"Upaya peningkatan kompetensi guru lewat bimtek tersebut nantinya terakmomdir dalam program rujak teplak yang pelaksanaannya dilakukan secara daring," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: