Tumpukan Sampah Tersangkut di Jembatan Kereta Api di BKT, Puluhan Petugas Gabungan Dikerahkan

Tumpukan Sampah Tersangkut di Jembatan Kereta Api di BKT, Puluhan Petugas Gabungan Dikerahkan

Petugas gabungan dari BBWS Pemali Juana, KAI dan DPU Kota Semarang membersihkan tumpukan sampah yang tersangkut di jembatan kereta api di Sungai Banjir Kanal Timur, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Senin, 24 Maret 2025--Wahyu Sulistiyawan

SEMARANG, diswayjateng.id - Tumpukan sampah tersangkut di jembatan perlintasan Kereta Api (KA) di sungai Banjir Kanal Timur (BKT), Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota SEMARANG.

Tumpukan sampah seperti kasur, televisi, potongan bambu dan balokan kayu sudah tersangkut di jembatan KA selama satu bulan. Hal tersebut yang membuat kawasan tersebut sering mengalami banjir dari ruapan sungai BKT.

Koordinator Lapangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Galih Catur menyampaikan, sampah tersebut berasal dari hulu dan sudah menumpuh hampir 1 bulan.

"Sampah-sampah ini saya perkirakan sudah menumpuk hingga 1 bulan, dan merupakan kiriman dari hulu seperti pudak payung," jelasnya kepada wartawan diswayjateng.id, Senin, 24 Maret 2025.

BACA JUGA:Bersihkan Sampah Menumpuk, DLH Angkut 23 Ton Sampah di Jalanan Kota Pekalongan

BACA JUGA:Mesin Pompa Konslet karena Sampah, Agustina: Banjir Tidak Bisa Dihilangkan, karena Ini Fenomena Alam

Dengan kondisi tersebut, petugas gabungan dikerahkan untuk membersihkan sampah yang sudah menumpuk hingga padat.

"Kita dari BBWS Pemali Juana mengerahkan 10 pasukan berang-berang dibantu oleh petugas dari KAI dan Dinas Pekerjaan Umum,"bebernya.

Menurutnya, pembersihan sampah ini bisa memakan waktu hingga 1 minggu dengan melihat kondisi sampah yang sudah padat. "Kemungkinan ini bisa membutuhkan waktu 1 minggu,"ujar Galih.

Dari pantauan diswayjateng di lapangan, sampah tersebut sudah menumpuk lama, dan terjadi kepadatan sehingga bisa lewati petugas kebersihan.

Awal mulai pembersihan puluhan petugas dikerahkan untuk mengurai sampah tersebut dan dibiarkan mengalir ke arah laut. 

Namun, beberapa waktu kemudian 2 unit truk dari BBWS Pemali Juana dikerahkan untuk mengangkut sampah tersebut untuk dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang.

Salah satu warga Kelurahan Tambakrejo Eko Setiyanto menyesalkan dengan adanya sampah yang sering menumpuk di jembatan perlintasan kereta api ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: