Gerakan Pangan Murah Serentak Se-Jateng, Zulkifli Hasan: Ketersediaan Bahan Pokok Aman, Warga Tenang

Gerakan Pangan Murah Serentak Se-Jateng, Zulkifli Hasan: Ketersediaan Bahan Pokok Aman, Warga Tenang

Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentah Se-Jateng dibuka oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan Budi Santoso serta Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin --istimewa-Wahyu Sulistiyawan

SEMARANG, diswayjateng.id - Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak Se-Jateng dibuka oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan Budi Santoso serta Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi di Halaman kantor Kecamatan Mijen, Kamis, 20 Maret 2025.

Gerakan Pangan Murah merupakan langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok, selama Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh TPID Jawa Tengah bersama Bank Indonesia.

Zulkifli Hasan mengatakan, dengan Gerakan Pangan Murah ketersediaan dan harga bahan pokok jelang Lebaran akan stabil, sehingga warga khususnya Kota Semarang bisa tenang.

"Alhamdulillah, di seluruh Indonesia, ketersediaan dan harga barang pokok jelang Lebaran stabil. Kita berharap Lebaran bisa berjalan dengan baik dan lancar. Harapan kita, masyarakat bisa berlebaran tanpa ada kekurangan bahan pokok," ujar Zulkifli.

BACA JUGA:Warga Kudus Serbu Gerakan Pangan Murah, Libatkan 40 Pelaku Usaha

BACA JUGA:Pemprov Jateng Gencarkan Gerakan Pangan Murah, Harga Sembako Mulai Menurun

Lebih lanjut, dirinya juga menekankan pentingnya acara ini dalam membantu masyarakat menjalankan ibadah puasa dan hari raya Idul Fitri dengan tenang serta gembira. 

Hal serupa disampaikan, Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin dengan adanya Gerakan Pangan Murah di Kota Semarang ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk memperoleh pangan dengan harga yang murah. 

"Kegiatan ini dapat membantu masyarakat untuk memperoleh pangan dengan harga yang terjangkau dan dapat menyambut hari raya lebaran dengan suka cita tanpa khawatir dengan bahan-bahan pokok," ujar Iswar.

Sepanjang 2024, terang Iswar, inflasi Kota Semarang tercatat 1,69%, lebih rendah dibandingkan 2,83% pada 2023. Namun, tantangan masih ada, terutama pada harga beras, minyak goreng, bawang putih, dan daging ayam ras, yang menjadi penyumbang inflasi terbesar.

BACA JUGA:Bazar Gerakan Pangan Murah di Kota Pekalongan Banjir Pengunjung

BACA JUGA:Gerakan Pangan Murah, Pemkab Semarang Jual Beras Lebih Murah Rp2.700 dari Pasaran

Pada awal 2025, cabai merah, cabai rawit, dan minyak goreng kembali memberi dampak signifikan pada harga kebutuhan pokok di Semarang.

Sebagai kota yang menyumbang 32% inflasi Jawa Tengah, naik turunnya harga di kota Semarang sangat mempengaruhi provinsi ini secara keseluruhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: