Siang ini, Presiden RI Prabowo Subianto Resmikan KEK Industropolis Batang Senilai Rp75,8 trilun

"Kerja sama antara Indonesia dan Fujian bertujuan untuk mendorong investasi industri di kawasan ekonomi khusus di Batang. Direncanakan mereka akan investasi sekitar Rp 16 triliun," kata Airlangga di Istana Negara.

Airlangga menambahkan bahwa kerja sama ini telah dibahas dalam pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden China Xi Jinping.

BACA JUGA:Orang Mengaku Relawan Jual Foto Bupati Batang Rp300 Ribu, Disdikbud Tegaskan Tak Ada Izin Resmi

BACA JUGA:Perolehan Zakat ASN Pemkab Batang Terendah di Jateng, Baznas Minta Perhatian Bupati

Dengan adanya KEK Industropolis Batang, diharapkan aktivitas ekonomi di Jawa Tengah meningkat. Pemerintah optimistis kawasan ini bisa menjadi magnet bagi investor dalam maupun luar negeri.

Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira, menilai pengembangan KEK Industropolis Batang akan memberikan efek domino terhadap perekonomian lokal.

"Selain meningkatkan investasi, kawasan ini juga berpotensi mengembangkan rantai pasok industri dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah sekitarnya," kata Bhima.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan infrastruktur dan kebijakan insentif bagi investor agar kawasan ini berkembang optimal.

BACA JUGA:Proyek Infrastruktur Batang Tetap Prioritas Meski Efisiensi Anggaran Tembus Rp100 Miliar

BACA JUGA:Transparansi Anggaran: KPU Batang akan Kembalikan Sisa Dana Pilkada

Sebagai strategi menarik investor, pemerintah telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung di KEK Industropolis Batang. 

Kawasan ini memiliki akses langsung ke jaringan jalan tol Trans Jawa, jalur kereta api, serta pelabuhan untuk memperlancar aktivitas logistik.

Selain itu, pemerintah juga menyediakan insentif fiskal dan non-fiskal bagi para investor, seperti keringanan pajak, kemudahan perizinan, serta fasilitas pendukung lainnya.

KEK Industropolis Batang diharapkan berperan sebagai pusat industri berbasis ekspor yang mampu meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global. 

BACA JUGA:Bupati Batang Keliling Proyek Perbaikan Jalan dan Jembatan Jelang Arus Mudik Lebaran 2025, Ini Temuannya

Sumber: