Ketua DPD Partai Golkar Angkat Bicara soal Baliho Bupati Pemalang

Ketua DPD Partai Golkar Angkat Bicara soal Baliho Bupati Pemalang

MENJELASKAN - Ketua DPD Partai Golkar Edi Susilo menjelaskan soal baliho Bupati Pemalang yang jadi sorotan warga.Foto: Agus Pratikno/diswayjateng.id--

PEMALANG, diswayjateng.id - Pemasangan baliho Bupati Pemalang Anom Widiyantoro yang tidak disertai Wakil Bupati Nurkholes saat ini sedang ramai menjadi sorotan dan mendapat tanggapan beragam dari warga. Munculnya banyak sorotan terkait baliho itu, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pemalang Edi Susilo ikut angkat bicara, ingin mengklarifikasi sekaligus meluruskan persoalan tersebut.

Pemasangan baliho Bupati Pemalang yang dilakukan oleh salah satu dinas, di sejumlah titik strategis, ditegaskan bahwa dirinya tidak tahu persis soal itu. Bahkan sama sekali tidak tahu, karena urusan pemasangan baliho semacam itu, bukan ranahnya, sehingga tidak ada komunikasi dengan partai politik pengusung.

"Saya tegaskan soal urusan bener atau baliho Bupati Pemalang itu saya sama sekali tidak tahu. Karena saya sebagai Ketua Partai yang mengusung Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Pemalang tidak pernah diajak komunikasi ataupun diajak rembugan. Apakah itu bener pribadi atau dari dinas,"katanya, kepada wartawan saat dihubungi melalui WhatsApp.

Menurutnya, jika ada pemasangan baliho semacam itu, dimungkinkan dinas terkait bisa saja tidak mengerti atau mungkin tidak memahamnya. Sehingga memicu banyak sorotan dan tanggapan warga masyarakat. 

BACA JUGA:Bupati Pemalang Anom akan Penuhi Janjinya Memberikan Santunan Kematian

BACA JUGA:Bupati Pemalang Anom Widiyantoro: Kuatkan Sinergitas dan Tingkatkan Kerjasama dengan Desa

Untuk itu, pihaknya ingin meluruskan persoalan yang terjadi dengan  harapan semuanya bisa memahaminya. Artinya  harus bisa dibedakan, jika itu bener atau baliho untuk kepentingan pemerintah daerah, maka harusnya foto yang dipasang dengan Wakil Bupatinya.

Namun, jika itu kepentingannya untuk keluarga atau pribadi, maka boleh-boleh saja. Seperti misal untuk mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa untuk kepentingan keluarga atau pribadi, maka dipersilahkan. 

"Tapi ketika itu isinya mengajak masyarakat untuk membayar pajak, maka bener atau baliho yang dipasang semestinya harusnya bersama wakil bupati. Karena itu kepentingan pemerintahan,"ujarnya.

Pernyataan Edi Susilo terkait baliho Bupati Pemalang itu, merupakan pendapat pribadi. Sedangkan sebagai Ketua Partai Golkar, yang merupakan partai pengusung Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Pemalang terpilih, bisa dilakukan untuk memberikan masukan atau untuk ikut berkontribusi dalam memberikan penilaian. 

BACA JUGA:DPRD Rapat Paripurna Penyampaian Pidato Perdana Bupati Pemalang Periode 2025-2030

BACA JUGA:Bupati Pemalang Mansur Hidayat Sampaikan Terima Kasih dan Mohon Maaf

"Jadi  pemasangan bener atau baliho itu, hendaknya dinas ataupun untansi yang bersangkutan harus bisa membedakan antara urusan pemerintahan dan urusan keluarga,"tegasnya.

Ditegaskan pula, pihaknya selaku pimpinan partai pengusung mempunyai hak dan ikut andil dalam memberikan masukan atau memberikan penilaian sebagai kontribusi dalam ikut mengawal pemerintahan dibawah kepemimpinan Bupati Pemalang Anom Widiyantoro dan Wakil Bupati Nurkholes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: