Mahasiswa KKN UIN Gusdur Pekalongan dan BPBD Batang Gelar Workshop Mitigasi Bencana di Desa Pacet

Mahasiswa KKN UIN Gusdur gelar workshop kebencanaan di Desa Pacet, gandeng BPBD--IST
BATANG, diswayjateng.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang menggelar workshop mitigasi bencana di Desa Pacet, Kecamatan Reban.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana, terutama longsor dan banjir bandang.
Koordinator Desa KKN UIN Gusdur Pekalongan, Jaza AL-Aufa Ardhani, menyampaikan bahwa workshop ini merupakan langkah awal penting untuk menghadapi ancaman bencana.
“Berdasarkan asesmen tim KKN, sangat penting menggelar workshop mitigasi bencana sebagai strategi perencanaan dan tindakan pencegahan,” ujarnya saat ditemui di Desa Pacet, Rabu 12 Maret 2025.
BACA JUGA: Berkunjung ke Batang, DPRD Pekalongan Dorong Warganya Bekerja di KITB
BACA JUGA: Nafifest Night 2024, Festival Film dan Bernadya Satu Panggung di UIN Gus Dur Pekalongan
Kepala Desa Pacet, Dendi Hermawan, menjelaskan bahwa kondisi geografis Desa Pacet yang sebagian besar berupa dataran miring membuat wilayah ini rentan terhadap bencana longsor.
“Bencana banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu adalah yang terparah. Sebelumnya pernah terjadi, tapi tidak separah ini,” jelasnya.
Analisis Kebencanaan Muda BPBD Batang, Kusmito, memperkenalkan penggunaan alat pendeteksi dini, strategi evakuasi yang efisien, serta pentingnya komunikasi dalam situasi darurat.
“Salah satu cara efektif adalah dengan menerapkan Sistem EWS (Early Warning System) atau sistem peringatan dini. Alhamdulillah, warga Pacet sudah mulai menerapkannya,” terangnya.
BACA JUGA: Penanganan TBC di RSUD Batang, Dari Poliklinik Khusus Hingga Ruang Isolasi
BACA JUGA: Dishub Batang Siapkan 3 Bus Mudik Gratis hingga SPKLU untuk Mobil Listrik di Posko
Selain itu, Penata Penanggulangan Bencana BPBD Batang, Nur Nasetyonugroho, menjelaskan penggunaan aplikasi inaRISK.
“inaRISK adalah portal kajian risiko ancaman bencana yang menampilkan informasi ancaman bencana. Ini sebagai edukasi bagi masyarakat untuk memahami potensi bencana di wilayah mereka,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: