Perdana, SMK Mumbul Brebes Adakan Pelatihan untuk Pemberangkatan Kerja ke Jepang

MEMBERI - Sensei Susyani memberi pelatihan tentang bahasa dan budaya Jepang kepada calon pekerja di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Bulakamba (Mumbul), Kabupaten Brebes, Senin (10/3/2025).Foto: Meiwan Dani R/diswayjateng.id--
Ketua Program SMK Mumbul Goes to Japan, Agus Makhrojan, menyampaikan bahwa program kerja ke Jepang itu merupakan pilot project sekolah yang sudah terprogram mulai dari pelatihan bahasa dan budaya Jepang yang dilaksanakan pada bulan Maret, Medical Check Up (MCU) awal di bulan April, tes JLPT N4 di bulan Juli, tes skill dan wawancara dengan perusahaan Jepang di bulan September.
Medical Check Up (MCU) akhir di bulan Oktober, pembuatan visa dan pasport di bulan November dan pemberangkatan kerja ke Jepang di bulan Desember 2025.
"Dukungan secara menyeluruh sangat dibutuhkan untuk merealisasikan program tersebut, baik dari fasilitas yang representatif, yaitu berupa ruangan yang bersih, nyaman, ber AC, LCD Proyektor, dan Speaker, sehingga pembelajaran bisa berjalan dengan optimal," ungkapnya.
Agus menjelaskan, peserta pelatihan belajar bahasa dari Senin sampai dengan Jumat dengan dibekali dengan buku bahasa Jepang, serta beberapa materi dan soal dari sensei yang diharapkan mampu lulus tes JLPT N4. Sedangkan untuk menjaga kebugaran jasmani peserta, khusus di hari sabtu mendapatkan materi pembinaan jasmani.
Selain itu, siswa juga akan dibekali dengan pengetahuan mengenai keahlian khusus pekerjaan-pekerjaan di Jepang sesuai minat siswa atau kebutuhan dari perusahaan-perusahaan Jepang. Program ini adalah program Tokutei Ginou atau Specified Skill Worker, bukan program Ginoujisuaei atau magang kerja yang saat ini lebih familiar di masyarakat.
"Program Tokutei Ginou ini siswa nantinya akan langsung bekerja di perusahaan Jepang sebagai karyawan, dengan masa kontrak bisa mencapai 5 tahun, dan bisa diperpanjang selamanya," jelas Agus Makhrojan.
Adanya program itu, supaya bisa terealisasi sesuai dengan apa yang sekolah rencanakan. Sehingga bisa mempercepat peserta untuk bekerja dan membantu taraf ekonomi orang tuanya masing-masing. Kedepannya tahun ajaran baru 2025/2026 siswa kelas X dan XI dipersiapkan mendapatkan mata pelajaran bahasa Jepang.
Sehingga bisa mempercepat penguasaan materi pada saat pelatihan bahasa dan budaya Jepang nantinya, serta untuk kelas XII pelatihan bisa dimulai dari Juli sampai dengan Desember 2025.
Sehingga siswa lulus langsung bisa bekerja di Jepang, memangkas durasi waktu masa tunggu kerja. Program itu diperuntukan bagi siswa, alumni maupun dari luar.
"Mari bergabung dengan SMK Mumbul untuk membantu mengantarkan anak-anak bekerja dan meningkatkan taraf hidup yang layak demi masa depan anak-anak kita," pungkas Agus Makhrojan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: