Jaga Kondusifitas Ramadan-IdulFitri 1446 H, Pemkab Grobogan Gelar Rakor Penanganan Konflik Sosial

Sekda Kabupaten Grobogan Anang Armunanto saat memberikan sambutan dalam Rakor Terpadu Penanganan Konflik Sosial di Gedung Riptaloka Setda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (6 Maret 2025). (Dok Protkompim Setda Grobogan/diswayjateng.id)--
GROBOGAN, diswayjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Terpadu Penanganan Konflik Sosial untuk menjaga kondusifitas selama bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Kegiatan yang digelar di Gedung Riptaloka Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Grobogan, Kamis (6 Maret 2025), tersebut dihadiri berbagai perwakilan organisasi masyarakat (Ormas) se-Kabupaten Grobogan, Camat se-Kabupaten Grobogan, perguruan silat, dan instansi terkait.
Rakor dibuka langsung oleh Bupati Kabupaten Grobogan Setyo Hadi dan didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Grobogan, Anang Armunanto.
Setyo Hadi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, ormas, dan instansi keamanan guna menciptakan keamanan dan ketertiban selama bulan suci Ramadan serta momen Idul Fitri.
"Kita harus bekerjasama menjaga kondusifitas wilayah Grobogan, terutama dalam momen yang penuh berkah ini," ujarnya.
Hadi pun berharap, rakor tersebut menjadi langkah konkret di dalam menciptakan suasana aman, nyaman, kondusif di Kabupaten Grobogan selama Ramadan serta Idul Fitri 1446 Hijriah.
Hal senada juga disampaikan Sekda Anang dalam sambutannya, "Kami berharap semua pihak terkait bisa bersinergi dan saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama.”
Setelah rakor resmi dibuka Bupati Grobogan, tiga narasumber memaparkan materi kepada peserta. Tiga narasumber tersebut, adalah Kapolres Kabupaten Grobogan AKBP Ike Yulianto, Dandim 0717/Grobogan Letkol Kav Barid Budi Susila, serta Kasi Intelejen Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Grobogan, Frengky Wibowo.
Adapun sejumlah materi yang disampaikan narasumber meliputi langkah-langkah pencegahan konflik sosial, penegakan hukum, serta upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
AKBP Ike Yulianto memaparkan soal strategi pengamanan serta pencegahan tindak kriminal selama Ramadan. Sementara Letkol Barid Budi menyoroti peran TNI dalam mendukung keamanan wilayah. Sedangkan Frengky memberi pemahaman tentang penanganan hukum terhadap potensi konflik sosial yang mungkin dapat terjadi dan antisipasi pencegahannya.
Dalam sesi diskusi, para peserta pun aktif menyampaikan masukan serta komitmen untuk bersama-sama dalam menjaga keharmonisan di tengah masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: