Dibujuk Pakai Bahasa Jawa Khas Batang, Ribut Uripah Akhirnya Mau Pulang dari Hutan Malaysia

Dibujuk Pakai Bahasa Jawa Khas Batang, Ribut Uripah Akhirnya Mau Pulang dari Hutan Malaysia

Anggota DPR RI Yoyok Riyo Sudibyo saat menelpon Ribut Uripah via video Call--IST

BATANG, diswayjateng.id - Anggota DPR RI Yoyok Riyo Sudibyo punya peran membujuk Ribut Uripah yang tinggal di Hutan Malaysia agar mau pulang.

Mantan Bupati Batang itu berhasil merayu pakai bahasa jawa khas Batang hingga akhirnya luluh dan bersedia dievakuasi keluar dari hutan Malaysia.

Agar mau dievakuasi, Yoyok menghubungi warga Batang sekaligus relawan agar menghubungkan dengan Ribut Uripah melalui video call. 

"Saya rayu pakai bahasa dialek Bawang agar beliau merasa lebih nyaman dan ingat kampung halamannya. Saya bilang, 'Sampean nengkono kenapa njulah. Bali bae nju saiki. Neng Bawang wis ana sepur' (Kamu di sana ngapain, mbakyu? Pulang yuk sekarang. Di Bawang sudah ada kereta)," ungkap Yoyok saat dihubungi awak media, Kamis 6 Maret 2025.

BACA JUGA: Ribut Uripah, Warga Batang yang 19 Tahun Hilang di Hutan Malaysia Ditemukan

BACA JUGA: Viral Warga Batang Tinggal di Hutan Malaysia 19 Tahun, Camat Bawang: Benar itu Warga Saya

Setelah beberapa kali dibujuk, Uripah akhirnya mulai membuka diri dan bersedia berbicara.

Yoyok pun bercerita tahu keberadaan Uripah setelah videonya beredar luas di TikTok.

"Videonya muncul di TikTok dan langsung viral. Kami segera mencari tahu siapa yang pertama kali mengunggahnya, dan akhirnya menemukan bahwa itu berasal dari Mas Kris, seorang aktivis asal Medan yang sering membantu tenaga kerja Indonesia (TKI) terlantar di Malaysia," jelas Yoyok.

Mas Kris adalah seorang relawan non-pemerintah yang telah beberapa kali membantu TKI yang mengalami kesulitan di negeri jiran.

BACA JUGA: Rapat Perdana Bupati Batang Faiz Kurniawan, Tegaskan Tidak Ada Jual Beli Jabatan

BACA JUGA: Temui Komisi III DPRD, HKTI Batang Ingin Garap UPTD Kandang Ternak yang Mangkrak Demi Ketahanan Pangan

Setelah mengetahui keberadaan Uripah, Yoyok menghubungi jaringan warga Batang di Malaysia yang tinggal di sekitar lokasi tersebut.

Beruntung, warga Batang yang tinggal di Malaysia akhirnya berhasil menemukannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: