Ketua DPRD Batang Tantang Konsistensi Bupati Batang M Faiz Kurniawan Jalankan Programnya

Ketua DPRD Batang Tantang Konsistensi Bupati Batang M Faiz Kurniawan Jalankan Programnya

PELANTIKAN: Prosesi pelantikan pimpinan DPRD Batang 2024-2029, Senin 23 September 2024. Ketua PN Batang Wasis Priyanto menyalami Ketua DPRD Batang terpilih, Suudi.--Bakti Buwono/Disway.jateng.id

BATANG, diswayjateng.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batang, Su'udi, menantang konsistensi Bupati dan Wakil Bupati baru, M Faiz Kurniawan dan Suyono, dalam menjalankan programnya.

Hal ini disampaikan Su'udi dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Batang, Selasa, 4 Maret 2025, usai mendengar pemaparan visi dan misi Bupati Batang Faiz Kurniawan tersebut.

Su'udi menegaskan bahwa DPRD akan mengawal janji-janji yang telah disampaikan.

"Catatannya, karena tadi sudah disampaikan tinggal konsistensinya saja, melaksanakan catatan-catatan yang tadi disampaikan oleh Pak Bupati. Apakah bupati nanti konsisten atau tidak dengan program visi misinya ke depan? Itu yang akan kita kawal," ujar Su'udi di ruang kerjanya.

BACA JUGA: Tancap Gas, Bupati Batang Faiz Kurniawan Siap Jaga Inflasi dan Arus Mudik Lebaran 2025

BACA JUGA: Lani Dwi Rejeki Serahkan Jabatan ke Bupati Batang Faiz Kurniawan, Pamit Purna Tugas

Sebagai lembaga pengawas, DPRD berkomitmen untuk bersinergi dengan eksekutif demi pembangunan Batang yang lebih baik.

Ketua DPRD Batang, Su'udi, juga memastikan bahwa pihaknya akan terus mengawasi dan mengingatkan eksekutif agar tidak sekadar berbicara tanpa aksi nyata.

Dengan tantangan besar yang ada, konsistensi pemimpin baru Batang akan menjadi faktor kunci keberhasilan mereka dalam lima tahun ke depan.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Batang, M Faiz Kurniawan, menegaskan bahwa salah satu tantangan terbesar yang akan dihadapi adalah bonus demografi.

BACA JUGA: Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Batang, Dinas Lingkungan Hidup Ucapkan Selamat dengan Bibit Pohon Kelengkeng

BACA JUGA: Diawali 300 Ayat Kursi, Pemkab Batang dan Ratusan Petani Gropyok Tikus di 150 Hektare Sawah Ponowareng

"Masyarakat dengan usia produktif sangat besar. Ini peluang sekaligus tantangan. Kami harus memastikan mereka benar-benar diberdayakan," kata Faiz.

Faiz menegaskan bahwa potensi besar ini harus dimanfaatkan secara optimal sebelum bonus demografi berakhir pada 2045.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: