Persoalan Sampah dan Distribusi Gas di Kudus Ditata Ulang

Bupati dan Wakil Bupati Kudus Sam’ani Intakoris dan Bellinda Putri Sabrina Birton dalam rapat paripurna DPRD Kudus.-arief pramono/diswayjateng.id-
KUDUS, diswayjateng.id - Bupati dan Wakil Bupati Kudus masa jabatan 2025-2030, Sam’ani Intakoris dan Bellinda Putri Sabrina Birton memaparkan visi misinya dalam rapat paripurna DPRD Kudus.
Ada 20 program kerja Bupati dan Wabup Kudus selama lima tahun ke depan. Semuanya pun sesuai dengan program Asta Cita Presiden-Wakil Presiden Republik Indonesia.
Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris mengatakan, penyampaian visi misi melalui rapat paripurna DPRD merupakan satu rangkaian setelah prosesi serah terima jabatan Bupati dalam satu hari yang sama.
Sam’ani mengungkapkan, visi misi yang disampaikannya bersama Wabup Bellinda Birton sejalan dengan Asta Cita Presiden-Wapres RI, Prabowo Subianto-Griban Rakabuming Raka.
“Ada ketahanan pangan, kesehatan, pendidikan, ekonomi kreatif, lingkungan hidup, dan lainnya,” ujar Sam’ani didampingi Bellinda.
Ada beberapa hal yang menjadi prioritas diselesaikan di waktu awal mereka menjabat. Yakni berkaitan dengan pengelolaan sampah, distribusi gas, bencana alam, stunting, kemiskinan ekstrem, dan sebagainya.
“Termasuk perbaikan jalan rusak di Kecamatan Undaan (penghubung Kabupaten Kudus dengan Kabupaten Grobogan). Meskipun itu jalan provinsi, kabupaten hadir untuk membantu masyarakat,” terang Bupati Kudus.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Kudus, Masan memiliki keyakinan bahwa masyarakat Kudus akan makin sejahtera ketika visi misi yang disampaikan Bupati-Wabup Kudus benar-benar terealisasi.
“Saya yakin kalau dilaksanakan maksimal, masyarakat Kudus makin sejahtera. Namun visi misi yang ada butuh kolaborasi dari seluruh elemen, baik itu masyarakat, eksekutif, legislatif, yudikatif untuk bersama mengantarkan Kudus makin sejahtera,” terang Masan.
Secara substansi, visi misi yang disampaikan Bupati-Wabup Kudus yang baru telah menyangkut semua hal. Baik tentang kesejahteraan masyarakat, infrastruktur, sumber daya manusia, peningkatkan ekonomi kerakyatan, dan lainnya.
Sesuai yang disampaikan Bupati dalam pidatonya, Masan menyampaikan, lahan-lahan di Kudus yang mangkrak bisa dimanfaatkan menjadi pusat perekomian baru.
“Dengan begitu ekonomi masyarakat bisa meningkat, kesejahteraan masyarakat juga meningkat,” ujar Masan.
Kemudian saat disinggung mengenai efisiensi anggaran tahun 2025, Masan menegaskan bahwa kebijakan itu tidak terlalu berdampak besar bagi Kabupaten Kudus.
Dari kebijakan itu, akan menumbuhkan semangat baru dalam memanfaatkan anggaran belanja yang sebelumnya kurang penting digeser untuk belanja prioritas yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: