Pemprov Jateng Prioritaskan Infrastruktur 2025, Fokus Perbaikan Jalan hingga Pendidikan

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi bersalaman dengan pimpinan OPD dalam rapat pengarahan bersama pimpinan OPD di Gedung Gradhika Bhakti Praja Pemprov Jateng, Senin 3 Maret 2025.-Istimewa/ Umar Dani -Humas Pemprov Jateng
SEMARANG, diswayjateng.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas utama pada tahun pertama kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, yakni 2025.
Program layanan infrastruktur yang berkualitas akan menjadi fondasi bagi kebijakan strategis di empat tahun berikutnya.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menegaskan bahwa infrastruktur jalan menjadi sektor pertama yang digarap, terutama menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2025.
BACA JUGA:Gubernur Jateng Siapkan Solusi bagi Korban PHK Sritex
Mengingat tingginya mobilitas pemudik di Jawa Tengah, ia menugaskan Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya untuk menuntaskan perbaikan jalan dalam dua pekan ke depan.
"Tahun pertama, pembangunan infrastruktur harus digenjot habis. Kami tak ingin ada keluhan dari pemudik. Hari ini kita gelar rapat percepatan, dan dalam dua pekan ke depan jalan harus clear," tegas Ahmad Luthfi dalam rapat pengarahan bersama pimpinan OPD di Gedung Gradhika Bhakti Praja Pemprov Jateng, Senin 3 Maret 2025.
Rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, Sekretaris Daerah Sumarno, serta 50 pimpinan OPD dan BUMD.
BACA JUGA:Retret Kepala Daerah Usai, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Langsung Kembali Bertugas
Selain jalan, infrastruktur pendidikan menjadi prioritas berikutnya. Dari total 2.600 sekolah di Jateng, sebanyak 600 gedung sekolah mengalami kerusakan, sementara 1.000 ruang kelas membutuhkan perbaikan.
Ahmad Luthfi menekankan pengawasan ketat terhadap anggaran 20% untuk pendidikan agar tepat sasaran.
Di sektor pertanian, Pemprov Jateng menargetkan peningkatan produktivitas demi mendukung swasembada pangan nasional.
Masalah ketersediaan dan harga pupuk telah ditangani, sehingga fokus utama berikutnya adalah pembenahan sistem irigasi.
BACA JUGA:Pangkat Gubernur Jateng Turun Satu Tingkat, Pemkot Salatiga Turunkan Spanduk Raksasa di JLS
"Embung ada, waduk ada, tapi kalau saluran air tidak siap, ya sama saja bohong," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: