Aksi Bersih Gunung Warnai Puncak Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional

BERSIH GUNUNG - Aksi bersih bersih perlintasan Gunung Slamet di puncak HPSN.Foto: Hermas Purwadi/diswayjateng.id--
SLAWI, diswayjateng.id - Sebagai daerah yang memiliki potensi wisata alam yang luar biasa. Kabupaten Tegal menghadapi tantangan khusus dalam pengelolaan sampah di kawasan wisata. Kehadiran para pecinta alam dalam peringatan HPSN ini menjadi sangat strategis, mengingat peran vital komunitas dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya di area pendakian dan kawasan wisata alam.
Hal tersebut disampaikan Asisten II Joko Kurnianto membacakan amanat sekda di puncak peringatan Hari Peduli Sampa Nasioal tingkat Kabupaten Tegal tahun 2025 yang dipusatkan di Bace Camp Kompak Guci. Menurutnya, tema HPSN tahun 2025 adalah Kolaborasi untuk Indonesia Bersih.
"Tema ini sangat relevan dengan kondisi kita saat ini, di mana pengelolaan sampah bukan lagi menjadi tanggung jawab pemerintah semata, tetapi membutuhkan kolaborasi aktif dari seluruh elemen masyarakat," ujarnya.
Berdasarkan data pengelolaan sampah Kabupaten Tegal, tingkat pengurangan sampah kmencapai 16,96% dan penanganan sampah sebesar 50,27%. Meski angka ini menunjukkan kemajuan, namun masih ada tantangan besar yang harus kita hadapi bersama. Dari total timbulan sampah sebesar 241.609 ton per tahun. "Masih ada sekitar 82,76% sampah yang belum terkelola dengan baik," cetusnya.
BACA JUGA:DLH Kabupaten Tegal Maksimalkan Anggaran Rutin Operasional Taman
BACA JUGA:DLH Kabupaten Tegal Maksimalkan Perambasan Pohon Tepi Jalan
Menurutnya, sejalan dengan program nasional aksi bersih gunung yang tahun ini dipusatkan di Gunung Rinjani. Di Kabupaten Tegal juga perlu mengambil peran aktif dalam gerakan serupa di kawasan Gunung Slamet, tepatnya di wilayah Guci.
Sebagai daerah yang diberkahi dengan keindahan alam pegunungan, memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan kawasan wisata alam kita terjaga dari pencemaran sampah. "Kawasan ini tidak hanya menjadi destinasi pendakian favorit, tetapi juga merupakan objek wisata pemandian air panas yang ramai dikunjungi," ungkapnya.
Dengan tingginya aktivitas wisata di kawasan ini, pengelolaan sampah menjadi tantangan sekaligus kesempatan. Untuk menunjukkan komitmen dalam menjaga kelestarian alam. Pemerintah Kabupaten Tegal berkomitmen untuk terus meningkatkan pengelolaan sampah melalui berbagai program strategis.
Antara lain melalui penguatan sistem pemilahan sampah dari sumber, optimalisasi bank sampah dan TPST 3R. Pengembangan sistem pengolahan sampah menjadi energi, penguatan kemitraan dengan pelaku usaha dalam implementasi extended producer responsibility. "Pengembangan program wisata ramah lingkungan berbasis masyarakat," tegasnya (adv)
BACA JUGA:DLH Kabupaten Tegal Bekali Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup TPAS Penujah
BACA JUGA:DLH Kabupaten Tegal Buat Format Program Desa Piloting
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: