Depresi, Pelajar Asal Kabupaten Tegal Coba Lakukan Aksi Bunuh Diri

SELAMAT - Korban yang diduga depresi dan menceburkan diri di sungai Gung.--hermas purwadi/radar slawi
SLAWI, diswayjateng.id - Aksi percobaan bunuh diri sempat dilakukan TR (13) siswi kelas VII SMP Slawi. Aksinya tersebut dilakukan dengan cara terjun di tepian sungai Gung yang masuk Desa Tembok Luwung Kecamatan Adiwerna,
Kapolres Tegal AKBP Andi M. Indra Waspada Amirulah SH SIK MM MSi melalui Plh Kapolsek Adiwerna, Iptu Hendra Wijaya SH menyatakan bahwa aksi tersebut dilakukan yang bersangkutan pada Selasa 18 Februari 2025 sekitar pukul 16.00 WIB.
"Peristiwa itu pertama kali diketahui seorang pejalan kali yang melintas d jembatan Kali Gung. Pejalan kaki tersebut diberi tahu dua pengendara motor bahwa ada wanita yang meloncat dan menceburkan diri kedalam sungai Giug," ujarnya Rabu 19 Februari 2025.
Mendapat laporan tersebut, pejalan kaki itu bergegas menghubungi 112. "Tak berselang lama Unit Rewskrim Polsek Adiwerna bersama Damkar menuju lkasi untuk melakukan proses evakuasi terhadap korban. Korban selamat dan sempat kami bawa ke Polsek Adiwerna," tambahnya.
BACA JUGA:Coba Bunuh Diri Lompat dari Jembatan Jurug, Seorang Remaja Putri Berhasil Diselamatkan
BACA JUGA:Pengusaha Ayam Geprek di Batang Bunuh Diri, Diduga Karena Terlilit Utang
Ditegaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, korban mengalami depresi atau gangguan psikis akibat permasalahan keluarga. "Dan saat ini korban telah kita kembalikan ke pihak keluarga," ungkapnya.
Coba Bunuh Diri Lompat Kali
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang remaja putri berinisial Na, warga Nayu, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, mencoba melakukan percobaan bunuh diri dengan melompat dari atas Jembatan Jurug, pada Selasa, 21 Januari 2025 sore.
Awalnya, Na terlihat berdiri di tepi jembatan, melawan angin yang berhembus kencang. Tak lama, ia melompat ke aliran deras Sungai Bengawan Solo melakukan percobaan bunuh diri.
Namun, takdir berkata lain. Meski tubuhnya sudah tenggelam di sungai yang penuh arus deras dalam percobaan bunuh diri itu, nyawa Na berhasil diselamatkan oleh anggota Tim SAR Jasa Tirta 1 yang kebetulan berada tak jauh dari lokasi.
BACA JUGA:Purworejo Geger! Hilangkan Nyawa Mertua, Menantu Bersandiwara Korban Meninggal karena Bunuh Diri
BACA JUGA:Kades Dukuhwringin Kabupaten Tegal Selamatkan Warga yang Coba Bunuh Diri
Komandan SAR Jasa Tirta 1, Bayu, menceritakan detik-detik penyelamatan percobaan bunuh diri yang dilakukan Na.
“Kami menerima laporan sekitar pukul 17.00 WIB bahwa ada seseorang yang melompat dari Jembatan Jurug Lama. Tim segera menuju lokasi dan mendapati korban sudah berada di aliran sungai,” ujarnya.
Tanpa ragu, salah satu anggota tim berenang ke arah Na yang terlihat terombang-ambing di tengah derasnya arus sungai.
“Syukurlah, anggota kami berhasil menarik tubuh korban ke tepian. Kami kemudian mencari jalur landai untuk membawanya ke tempat aman,” lanjut Bayu.
BACA JUGA:Diduga Bunuh Diri, Mahasiswi USM Loncat dari Lantai 6 Kampus, Begini Kondisinya
BACA JUGA:Orang Tua Mudik ke Brebes, Perempuan di Semarang Coba Bunuh Diri, Sudah Tiga Kali Dipakai
Proses penyelamatan tidaklah mudah. Hujan yang mengguyur sejak siang membuat tinggi muka air (TMA) Sungai Bengawan Solo meningkat. Ditambah dengan parapet jembatan setinggi 6 meter, tim SAR harus bekerja ekstra hati-hati.
Saat ditemukan, Na dalam kondisi pingsan. Ia segera dibawa ke RSUD Dr. Moewardi untuk mendapatkan perawatan medis. Hingga berita ini diturunkan, penyebab aksi nekat tersebut masih belum diketahui.
“Mungkin ada masalah pribadi, entah keluarga atau percintaan. Korban masih sangat muda, seorang siswi SMK,” ungkap Bayu dengan nada prihatin.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa setiap individu, terutama remaja, membutuhkan perhatian lebih dari keluarga dan lingkungan sekitarnya. Terkadang, beban yang dirasakan terlalu berat untuk diungkapkan, sehingga muncul tindakan nekat seperti yang dilakukan Na.
“Semoga dengan selamatnya korban, ini menjadi awal baru baginya. Kami berharap dia mendapatkan dukungan penuh dari orang-orang terdekatnya,” kata Bayu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: