Gus Bad Bersiap Jalani Pelantikan, Fokus pada Keagamaan dan Sosial

Menjelang pelantikan kepala daerah Gus Bad melakukan persiapan dengan cek darah-nungki diswayjateng-
DEMAK, diswayjateng.id – Menjelang pelantikan Kepala Daerah yang rencananya akan dilaksanakan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis 20 Februari 2025 besok, Bupati dan Wakil Bupati Demak menyatakan telah siap menerima amanah setelah menjalani berbagai tahapan persiapan, mulai dari registrasi administrasi hingga pemeriksaan kesehatan.
"Untuk pemeriksaan kesehatan, kami mendapatlan sesi ketiga di hari Minggu 16 Februari 2025 kemarin dari pukul 13.00 hingga 15.00 WIB. Kami juga melakukan registrasi kehadiran sebagai persiapan pelantikan nantinya," ucap Gus Bad.
Pria yang sempat jadi rival Bupati Demak dr. Eistianah di periode sebelumnya ini menceritakan bahwa sebelum pelantikan kepala daerah akan diwajibkan melakukan gladi kotor dan gladi bersih yang sudah ditetapkan oleh pihak Istana Keprisidenan. Kemudian pasca pelantikan akan menjalani retret di Akademi Milter Magelang selama beberapa hari.
“Jadwal gladi bersih dan gladi kotor sudah ditetapkan, yakni pada Selasa dan Rabu sebelum pelantikan. Ini penting untuk memastikan kelancaran acara,” jelasnya.
Pasca pelantikan, kepala daerah akan menjalani program retret yang merupakan bagian dari pembekalan kepemimpinan. Program ini bertujuan untuk membekali kepala daerah dengan wawasan kepemimpinan, manajemen pemerintahan, serta integritas dalam menjalankan tugas.
Ia menerangkan bahwa retret akan dijadwalkan berlangsung di Akademi Militer Magelang selama beberapa hari setelah pelantikan, di mana hanya Bupati saja yang akan melakukan retret.
“Bupati akan langsung menuju Magelang setelah pelantikan. Sementara saya akan tetap berada di Demak untuk mulai menjalankan tugas,” tutur Gus Bad.
Disinggung mengenai visi-misi kepemimpinannya, Gus Bad menegaskan bahwa dirinya akan menjalankan program yang telah dirancang bersama, terutama dalam bidang keagamaan dan sosial.
“Kami ingin menjadikan Demak semakin bermartabat dengan memperkuat nilai-nilai religius serta mendukung para pejuang agama, baik di madrasah, majelis taklim, masjid, maupun musala,” katanya.
Koordinasi dengan Bupati terpilih juga menjadi agenda prioritasnya sebelum sang Bupati mengikuti retret, di mana pihaknya akan menggunakam waktu sebaik - baiknya untuk membahas program kerja sebelum pelantikan.
“Saya berencana bertemu dengan beliau antara Senin hingga Rabu untuk membahas langkah-langkah awal pemerintahan kami,” tambahnya.
Gus Bad pun optimistis dapat menjalankan amanah yang diberikan masyarakat Demak, seraya memohon doa dan dukungan dari seluruh warga agar pemerintahan baru ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Kabupaten Demak.
Harapan warga Demak
Pada pemerintahan Bupati dan Wabup mendatang harapan pada pemimpin baru pun dilontarkan warga Demak pada pasangan Eistianah dan Gus Bad, antara lain terkait penanganan rob, banjor dan UMKM.
Samsudin (30) warga Purworejo, Bonang, Demam berharap agar kepala daerah terpilih tersebut benar - benar menuntaskan masalah rob terutama akses jalan rusak yang terkena rob.
"Rob di tiga desa di Bonang sudah seharusnya menjadi pekerjaan rumah utama Bupati, sekarang kan Ibu sudah terpilih lagi saatnya bener-bener berfokus ke rob, Bu" ucapnya.
"Jalan utama di desa Purworejo ini tiap hari memakan korban, ada yang jatuh karena terpelest hampir tiap hari. Di mana jalannya bergelombang, dan hanya ditutup dengan urukan padas," ucapnya.
Masyarakat pun berharap agar pemerkntah yang baru segera menyelesaikan pembangunan jalan dengan di aspal, mengjngat merupakan akses saru-satunya warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: