Buka Tiga Dapur SPPG Baru, Kodim Kudus Buka Peluang Gandeng UMKM

Buka Tiga Dapur SPPG Baru, Kodim Kudus Buka Peluang Gandeng UMKM

Cakupan penerima manfaat program Makan Bergizi (MBG) di Kabupaten Kudus terus diperluas. -arief pramono/diswayjateng.id-

KUDUS, diswayjateng.id-  Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Kudus telah berjalan selama satu bulan sejak digulirkan pada 13 Januari 2025 lalu. Selama sebulan itu, ternyata hanya ada satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang baru beroperasi.

SPPG atau dapur penyuplai MBG ini, beroperasi di Pondok Pesantren (Ponpes) Nashrul Ummah Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo Kudus. Kehadiran SPPG ini menyediakan 3100 lebih porsi bagi para siswa di beberapa sekolah di wilayah Mejobo dengan jangkauan kurang dari 2 km dari lokasi dapur.

Meski baru satu SPPG, namun pihak Kodim 0722/Kudus sebagai pendamping penyelenggaran MBG mewacanakan menambah tiga dapur SPPG baru. Rencananya berada di Kecamatan Jati, Dawe dan Kecamatan Mejobo.

Sebagai persiapan pembukaan SPPG baru, Penjabat Bupati Kudus, Herda Helmyjaya dan Ketua DPRD Kudus, Masan mengunjungi aktivitas SSPG di Ponpe Nashrul Ummah Mejobo, Rabu (12/2/2025).

Dalam kunjungan itu, Herda menyoroti aspek pasokan bahan baku dan manajemen waktu dalam pengolahan makanan program MBG. Serta kualitas kesegaran makanan tetap dijaga, agar gizi yang diberikan optimal.

 “Kami melihat bagaimana manajemen waktu, mulai dari pengolahan hingga penyajian makanan. Kesegaran itu penting untuk tetap dijaga,” ujar Herda.

 Herda mengapresiasi keberagaman menu MBG yang sudah dibuat dalam siklus 10 hari. Setiap tiga atau enam bulan, pihaknya berharap dilakukan kombinasi ulang menu makanan dengan mempertimbangkan selera lokal.

Selain memantau aktifitas di dapur SPPG, Herda juga mendampingi para siswa SMK Assaidiyah 2 Mejobo yang lokasinya satu kompleks dengan dapur setempat.

 Sementara, Kasdim 0722 Kudus Mayor Inf Muhlisin menambahkan, SPPG Ponpes Nashrul Ummah Mejobo baru bisa menyediakan 3.100 an porsi untuk siswa di beberapa sekolah. Yakni yang berada di radius kurang dari 2 km dari lokasi dapur.

 Mukhlisin mengaku sedang melakukan pendampingan terkait rencana pembukaan tiga dapur SPPG baru. Yakni di Kecamatan Jati, Dawe dan Mejobo.

 Pihaknya berupaya memperluas cakupan program. Saat ini, Kudus baru memiliki satu MBG kategori hybrid yang mampu menjangkau sekitar 3.180 siswa.

 Terkait keterlibatan UMKM dalam program MBG, Mukhlisin menyebut sistem pendaftaran sudah dilakukan secara online melalui platform yang disediakan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

 “Hal ini memungkinkan masyarakat, termasuk UMKM dan pemilik lahan, untuk terlibat langsung dalam penyediaan bahan makanan maupun fasilitas pendukung lainnya,” terangnya.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: