Angkat Akulturasi Budaya, Sekolah Gratis Kuncup Melati Bagikan Lontong Opor pada Perayaan Cap Go Meh

"Tidak hanya perayaan Cap Go Meh, makan gratis yang diadakan setiap hari juga dimasak langsung oleh orang tua murid secara bergantian," tambah Wong.

Wong berharap dengan perayaan Cap Go Meh ini, kebersamaan akan lebih baik dan selalu dipertahankan serta selalu menjujung tinggi nilai toleransi.

"Harapanya, kebersamaan menjadi lebih baik dan dipertahankan, hingga tadi ada tamu menilai sekolah ini toleransinya sangat tinggi, tanpa ada perbedaan kaya dan miskin, yayasan dan murid semua pakaian sama," katanya.

Perayaan Cap Go Meh di Sekolah Gratis Kuncup melati ini dimulai dengan atraksi barongsai dari siswa SMP serta membawakan tarian dan nyanyian mandarin.

Pembagian angpau diberikan kepada murid Sekolah Gratis Kuncup Melati secara bergiliran dari tingkat TK hingga SMP.

Chistina Agnes Victoria siswi kelas 9 SMP Kuncup melati mengaku senang dengan tradisi Cap Go Meh ini.

Ia mengaku sudah 3 kali mengikuti tradisi Cap Go Meh di sekolah Kuncup Melati.

"Baru 3 tahun ini, karena bisa merasakan lontong cap go meh dan mendapatkan angpau," ujarnya.

Menurutnya, lontong cap go meh ini beda dengan lontong biasanya, karena banyak bumbu dan rempah-rempah.

"Beda sih dengan lontong opor biasa, ini lebih terasa rempah-rempahnya, dan enak,"katanya.

Sumber: