Imlek 2025 di Solo, Perayaan Meriah yang Menyatukan Semua Kalangan

Imlek 2025 di Solo, Perayaan Meriah yang Menyatukan Semua Kalangan

Kemeriahan Perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili di Kota Solo.-Istimewa-

SOLO, diswaysolo.id  -- Perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili di Kota Solo tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi pelaku usaha lokal.

Ribuan warga memadati kawasan Balaikota Solo hingga Pasar Gede pada Selasa 28 Januari 2025 malam, menciptakan suasana yang meriah sekaligus menguntungkan bagi pedagang dan pelaku UMKM.

Sejak sore hari, berbagai lapak kuliner dan suvenir khas Imlek mulai dikunjungi pengunjung. Banyak pedagang mengaku mendapatkan keuntungan berlipat dari acara tahunan ini.

“Alhamdulillah, dagangan saya laris. Biasanya sehari hanya laku 50 porsi, ini bisa sampai 200 porsi,” ujar Lina (42), seorang pedagang makanan khas Tionghoa di sekitar Pasar Gede.

BACA JUGA: Hujan Deras Tak Hambat Persibat Batang Hajar Bintang Timur Pekalongan 4-1

Antusiasme warga semakin meningkat saat pesta kembang api dimulai pukul 20.30 WIB. Jalan Jenderal Sudirman dan sebagian Jalan Slamet Riyadi ditutup untuk mengakomodasi pengunjung.

Panitia acara, Sumartono Hadinoto, menegaskan perayaan ini bukan sekadar seremoni budaya, tetapi juga bagian dari strategi mempromosikan Solo sebagai destinasi wisata Imlek.

“Selain hiburan, acara ini juga mendukung sektor pariwisata dan ekonomi lokal,” ujarnya.

Sementara itu, Walikota Solo, Teguh Prakosa, mengapresiasi antusiasme masyarakat dan menyoroti manfaat ekonomi dari perayaan ini.

BACA JUGA: Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani Resmi Kosongkan Rumdin, Faktanya 'Angkat Kaki' Sejak Awal 2025

“Banyak pedagang yang mendapat keuntungan, dan ini menunjukkan bahwa acara budaya juga bisa memberikan kontribusi pada perekonomian daerah,” ujarnya.

Tak hanya dari sisi ekonomi, perayaan ini juga memperkuat nilai toleransi di Solo. Agus Susilo (48), salah satu warga yang hadir bersama keluarganya, mengungkapkan bahwa keberagaman sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Solo.

“Kami hidup berdampingan tanpa melihat perbedaan. Yang penting adalah kebersamaan,” ujarnya.

Diperkirakan, perayaan Imlek di Solo bisa terus berkembang, tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi dan simbol keberagaman yang harmonis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: